by Mediani Dyah Natalia Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 18 Juni 2013 - 12:09 WIB
SLEMAN-Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menjamin tidak ada perjokian maupun jual beli soal.
Sekretaris Panitia SBMPTN Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rochmat Wahab mengatakan panitia sudah memperhitungkan detil keamanan dalam pembuatan soal ujian masuk tulis tersebut.
"Saya jamin soal dijaga dengan baik. Dimulai dari proses pembuatan soal yang dijaga baik. Yang buat soal saja tidak tahu apakah soalnya dimasukan ke naskah soal," terangnya ketika ditemui di sela peninjauan pelaksanaan SBMPTN di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Selasa (18/6/2013) pagi.
Mengenai penjualan soal yang terjadi di sekitar lokasi ujian, Ketua Panitia Lokal (panlok) DIY, ini menambahkan hal tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai bentuk kecurangan.
Sebab soal-soal yang dijual tersebut merupakan kumpulan soal dari ujian tulis terlebih dahulu.
"Jual beli soal di depan ya boleh saja, mereka kan bisnis yang menyediakan kumpulan soal. Bukan naskah soal itu sendiri," paparnya.
Mengantisipasi praktik perjokian, pengawas akan melakukan pemeriksaan secara berlapis seperti pengecekan identitas, daftar hadir dan memastikan kemiripan peserta dengan foto yang terlampir.
Pada SBMPTN kali ini ada 62 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ikut serta. Adapun di Panlok DIY sekitar 32.441 orang yang melaksanakan ujian tulis ini selama dua hari.