by Hawin Alaina - Espos.id Jateng - Senin, 2 September 2024 - 13:00 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Esposin, SALATIGA – Meskipun hanya memiliki empat kecamatan, Kota Salatiga saat ini mempunyai enam rumah sakit yang siap melayani warga Salatiga dan sekitarnya.
Yakni RSUD Salatiga, Rumah Sakit Ario wirawan, RST dr Asmir, RS Puri Asih, RS Hermina. Kemudian satu rumah sakit yang baru diresmikan pada Minggu (1/9/2024) adalah Rumah Sakit Islam (RSI) Tunas Harapan.
Berada di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 104, Kota Salatiga, Rumah Sakit itu memiliki letak yang strategis. Sebab berada di seberang Terminal Tingkir, Kota Salatiga dan dekat dengan Exit Tol Tingkir Kota Salatiga.
Penjabat Wali Kota Salatiga Yasip Khasani menyebut, dengan adanya banyak rumah sakit, meneguhkan Kota Salatiga sebagai kota yang bagus untuk bisnis jasa.
Penjabat Wali Kota Salatiga Yasip Khasani menyebut, dengan adanya banyak rumah sakit, meneguhkan Kota Salatiga sebagai kota yang bagus untuk bisnis jasa.
“Ini luar biasa untuk sebuah rumah sakit sangat lengkap, sudah siap untuk dioperasionalkan. Sehingga kebutuhan kesehatan masyarakat bisa datang ke sini,” kata Yasip, Minggu (1/9/2024).
Diakuinya, dengan adanya RSI Tunas Harapan ini sangat membantu pemerintah kota dalam melayani masyarakat di bidang kesehatan.
“Ini saya harapkan multiplayer efect-nya ini selain derajat kesehatan kita akan naik, karena ada 6 rumah sakit besar di sini (Salatiga). Harapannya derajat kesehatan kita bisa tinggi,” terang Yasip.
Selain itu, adanya rumah sakit bisa membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat Kota Salatiga. Kemudian juga UMKM bisa berpartisipasi di Rumah Sakit ini, serta masyarakat memiliki pilihan untuk berobat.
Pemilik RSI Tunas Harapan dr Tuty Suryani Hendrawan mengatakan, tujuan didirikannya RSI Tunas Harapan di Kota Salatiga karena suaminya merupakan warga Salatiga. Sehingga dirinya akan berkontribusi untuk Kota Salatiga lewat Salatiga.
“Tujuannya untuk membantu membantu masyarakat sekitar (untuk pelayanan kesehatan). Karena rumah pak Hendrawan (suaminya) kan di Tingkir, Kota Salatiga. Kalau sekarang sudah ada 85 tenaga kesehatan,” beber Tuty.