by Imam Yuda Saputra - Espos.id Jateng - Jumat, 27 Agustus 2021 - 21:28 WIB
Esposin, SALATIGA – Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga berencana menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah pada pertengahan September nanti. Kota Salatiga saat ini belum diizinkan menggelar PTM di sekolah. Alasannya, tak lain karena Salatiga masih menerapkan PPKM Level 4.
Berdasarkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) No. 35/2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 Jawa-Bali. Di mana daerah yang menerapkan PPKM Level 4 belum diizinkan menggelar PTM.
Daerah Level 4 diizinkan menggelar tatap muka di sekolah hanya sebatas simulasi Asesmen Nasional mulai 24 Agustus-2 September. Itu pun jumlah peserta didik dan tenaga pengajar dibatasi 25% dari total kapasitas.
Baca juga: Wali Kota Klaim Vaksinasi Salatiga Sudah Melampaui Target
Baca juga: Wali Kota Klaim Vaksinasi Salatiga Sudah Melampaui Target
Kendati demikian, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengaku saat ini pihaknya terus mempersiapkan untuk menggelar PTM di sekolah. Rencana PTM di Salatiga akan digelar pertengahan September nanti.
Menurut Yuliyanto, rencana menggelar PTM itu diterapkan karena capaian vaksinasi di Salatiga yang sudah cukup tinggi. Capaian vaksinasi dosis pertama di Salatiga saat ini sekitar 94,37% dari total 152.657 sasaran. Sedangkan untuk dosis kedua capaiannya berada di angka 45,47%.
Baca juga: Semarang Kebut Vaksinasi Pelajar Jelang Pembelajaran Tatap Muka
Selain capaian vaksinasi, Yuliyanto juga menilai kasus harian Covid-19 di Salatiga juga terus mengalami penurunan. Hingga kini total kasus Covid-19 di Salatiga mencapai 9.168 kasus. Dengan perincian 8.793 kasus sembuh, 97 kasus aktif, dan 278 kasus meninggal dunia.
“Kasus harian sudah turun setiap hari, angka kesembuhan juga bertambah baik. Jadi ini seperti rasa Level 3, tapi masih di Level 4,” jelasnya.
Meski demikian, Yuliyanto tetap meminta masyarakat Salatiga untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Masyarakat tidak boleh terlena dan melakukan euforia hingga membuat kasus Covid-19 kembali melonjak.