by Pamuji Tri Nastiti Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 27 April 2012 - 14:20 WIB
JOGJA—Gabungan masyarakat peduli Kraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman (Gamali Kraton KNH dan KP) DIY mendukung keistimewaan DIY.
Mereka menegaskan Kraton dan Kadipaten Pakualaman sebagai asset nasional dan pusat kebudayaan.
Ketua Umum, Muchamad Suhud mengatakan, Gamali berharap masyarakat DIY tidak terpengaruh dengan berbagai rekayasa yang bertujuan memecah belah Kraton dan Puro Pakualaman.
"Karena sejatinya secara konstitusional Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam IX yang bertahta saat ini penobatannya telah melalui paugeran Kraton," katanya, Jumat (26/4).
Sekretaris Jenderal Gamali, Totok Sudarwoto menegaskan, pihaknya mendesak Pemerintah Pusat agar tidak memaksakan kehendak pada pembahasan RUUK. "Apabila RUUK DIY tidak juga disahkan sebelum batas akhir jabatan Gubernur bulan Oktober 2012, akan ada Pisowanan Agung ke-2," tegas Totok. (ali)