by Ujang Hasanudin Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 2 Juni 2016 - 15:50 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)
Harianregional.com, JOGJA-Pemeritah Kota Jogja akhirnya bisa merealisasikan rumah sakit tanpa kelas yang berlokasi di Jalan Kolonel Sugiyono, Mergangsan, Jogja.
Rumah sakit yang diberi nama RS Pratama Jogja itu diresmikan oleh Walikota Jogja Haryadi Suyuti, Kamis (2/6/2016).
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sakit Pratama, Fetty Fathiya mengatakan rumah sakit yang dikelolanya merupakan rumah sakit sekelas tipe D, namun dalam pelayanan setara dengan layanan VIP.
”Silahkan dicek sendiri dari ruangannya yang ber-AC, tempat tidur yang nyaman, dan pelayanan yang kami berikan,” klaim Fetty seusai peresmian.
Rumah sakit yang dibangun dari dana APBD Kota Jogja Rp65 miliar dengan anggaran multiyears sejak 2014 itu bisa melayani pasien umum, peserta badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) Kesehatan, jaminan sosial kesehatan daerah, serta jaminan kesehatan sosial dari pemerintah.
Fetty mengatakan RS Pratama Jogja sebelum diresmikan sebenarnya sudah mulai membuka pelayanan sejak 9 Mei. Rumah sakit itu melayani klinik umum, bedah gigi dan mulut, anak, penyakit dalam, dan kandungan dan kebidanan, serta prinatologi.
”Pelayanan bedah kandungan dan kebidanan dilakukan oleh dokter spesialis obsgin perempuan,” kata dia.
Namun, kata Fetty, ketersediaan tempat tidur dari kapasitas 80 baru bisa digunakan 45 tempat tidur, karena jumlah perawat yang belum mencukupi. Jumlah perawat yang ada saat ini baru 37 dari kebutuhan 60 perawat. Namun pihaknya mengupayakan kekosongan perawat segera terisi.
Rumah Sakit Pratama dibangun di tanah seluas 3.775 meter persegi dengan luas bangunan 8.900 meter persegi juga memiliki layanan penunjang seperti laboratorium patalogi klinik, radiologi rontgen dan USG, farmasi, gizi, serta layanan pemulangan jenazah.