regional
Langganan

Roti Aoka Aman, BBPOM Semarang Siap Tarik Peredaran Roti Okko di Jateng - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Adhik Kurniawan  - Espos.id Jateng  -  Jumat, 26 Juli 2024 - 16:29 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi Roti Okko (Bisnis.com)

Esposin, SEMARANG -- Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang memberikan tengat waktu dua pekan kepada distributor Roti Okko untuk menarik peredaran produknya di wilayah Jateng. Bila tidak segera menarik, BBPOM Semarang pun akan melakukan penarikan secara paksa.

Hal itu disampaikan Kepala BBPOM Semarang, Lintang Purbaya, seusai menerima hasil pengujian kandungan natrium dehidroasetat terhadap Roti Aoka dan Roti Okko yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dari hasil pengujian itu diketahui jika Roti Aoka yang diproduksi PT Indonesia Bakery Family, Bandung, tidak mengandung natrium dehidroasetat. Sementara, hasil berbeda ditemukan pada Roti Okko yang juga produk dari Bandung, yang mengandung natrium dehidroasetat.

Advertisement

"Sehingga BPOM memberikan sanksi penghentian sementara [produksi Roti Okko oleh PT Abadi Rasa Food]. Kemudian diperintahkan untuk ditarik peredarannya dari pasaran. Dengan demikian, kami dari BBPOM Semarang juga akan melakukan pengawasan di pasar terkait peredaran produk ini [Roti Okko]," ujar Lintang kepada Esposin, Jumat (26/7/2024).

Oleh karena itu, Lintang menyatakan dalam kurun waktu dua pekan ini BBPOM Semarang akan melakukan pengawasan secara intensif. Namun jika setelah dua pekan masih menemukan Roti Okko di pasaran, pihaknya pun siap memberikan sanksi kepada pihak distributor.

“Kami belum melakukan penarikan, karena selama dua pekan kedepan masih jadi tanggung jawab distributor. Kalau setelah dua pekan kami cek, masih menemukan, baru kami lakukan penarikan paksa," tegasnya.

Advertisement

BBPOM Semarang juga mewanti-wanti distributor Roti Okko agar tidak mengedarkan produk yang mengandung natrim dehidroasetat itu secara sembunyi-sembunyi. Bila menemukan peredaran roti tersebut, BBPOM Semarang pun siap menjatuhkan sanksi tegas ke distributor

“Kami ada petugas yang tiap hari mengawasi di berbagai kabupaten/kota. Mereka melakukan pengawasan baik di pasar hingga toko kelontong," ungkapnya.

Terkait berapa banyak Roti Okko yang tersebar di Jateng, BBPOM Semarang mengaku tidak mengetahui secara pasti. Hal itu dikarenakan data tersebut dipegang masing-masing distributor.

Advertisement

"Makanya kami beri waktu dua pekan ke distributor. Apalagi roti ini kan peredarannya cepat, beda dengan obat. Makanya, harus ditarik secepatnya," tutur Lintang.

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif