Semarangpos.com, SEMARANG – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan rob atau banjir akibat limpasan air laut yang menggenangi kawasan timur Kota Semarang menjadikan wilayah setempat darurat bencana.
"Sudah seminggu ini, rob di Semarang ditetapkan sebagai darurat bencana. Sebab penanganan rob di kawasan timur Semarang ini harus diprioritaskan," kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu di Semarang, Sabtu (25/6/2016) malam.
Hal itu diungkapkan Hendi seusai berbuka puasa bersama dan sosialisasi empat pilar kebangsaan oleh anggota DPR Juliari P. Batubara yang mengundang pula pengurus PDI Perjuangan dari empat kabupaten dan kota di Jawa Tengah.
Dengan penetapan status tanggap darurat bencana rob di Kota Semarang itu, jelas Hendi, Pemerintah Kota Semarang mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, yakni dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Kami mendapatkan bantuan dari Kementerian PUPR sebanyak 10 pompa air yang saat ini sudah terpasang untuk membantu mengatasi rob di kawasan Kaligawe dan sejumlah kawasan lainnya," katanya.
Pemasangan 10 pompa air bantuan Kementerian PUPR itu, lanjut dia, cukup efektif untuk mengurangi debit rob yang belakangan ini menggenangi Jl. Kaligawe yang merupakan jalan nasional. "Alhamdulillah, kondisi perlintasan yang menjadi jalur nasional [Jl. Kaligawe] itu sekarang ini sudah turun debit airnya dengan pemasangan 10 pompa air itu," katanya.
Dalam sepekan ke depan, lanjut dia, Pemkot Semarang akan menambah kembali pompa air untuk mengatasi rob yang menggenangi kawasan timur Semarang dan akan dilewati oleh para pemudik saat musim mudik Lebaran 2016 berlangsung. Hendi menjelaskan jalur timur Semarang akan dilewati oleh para pemudik yang berasal dari Jakarta menuju ke berbagai daerah, seperti Pati, Tuban, Rembang, hingga Surabaya pada Lebaran ini.
"Makanya, kami akan mencari tambahan pompa air untuk mengatasi rob. Ya, nanti bisa menyewa dari provinsi atau satuan kerja. Yang jelas, pompa airnya akan kami tambah," pungkasnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya