regional
Langganan

Ribuan ASN di Pati Dikabarkan Terima Bansos, Ternyata... - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Jateng  -  Rabu, 8 Desember 2021 - 19:04 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi ASN atau PNS. (Dok. Solopos dok)

Esposin, PATI – Beredar kabar ada ribuan ASN di Pati yang menerima bantuan sosial (Bansos). Jumlahnya bahkan disebut mencapai 3.697 orang. ASN bukanlah termasuk kalangan yang berhak mendapatkan bansos.

Terkait kabar tersebut, Pemkab Pati langsung mencari kebenarannya. Hasilnya, hanya ditemukan dua ASN yang menerima bantuan untuk keluarga miskin tersebut.

Advertisement

Mengutip Murianews.com, Bupati Pati, Haryanto, mengatakan setelah mendapatkan laporan data ASN yang terindikasi terima bansos, pihaknya langsung menyuruh instansi terkait untuk melakukan verifikasi. Setelah dicek, memang ada ASN yang menerima bansos. Namun jumlahnya sangat sedikit, hanya dua orang, tak sampai ribuan.

Baca Juga: PPKM Level 3 Batal, Ini Skenario Jateng Hadapi Nataru

“Yang bersangkutan [dua ASN yang menerima bansos] langsung saya panggil dan saya suruh mengembalikan untuk kemudian diberikan kepada yang lebih berhak,” katanya, Rabu (8/12/2021).

Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin pada Dinas Sosial Pati, Tri Haryumi, mengatakan dari hasil verifikasi diketahui kedua ASN penerima bansos itu bertugas di lingkungan sekolah.

Advertisement

“Mereka bekerja di SD Banyutowo 02, Kecamatan Dukuhseti dan SD Slungkep, Kecamatan Kayen. Itu memang ASN. Tapi golongannya rendah. Tukang bersih-bersih SD,” paparnya.

Baca Juga: Waspada! Rob Ancam Pesisir Pantura Jateng, Nanti Tenggelam

Adanya persoalan itu, kata dia, membuat dilema Dinsos Pati. Pasalnya, secara regulasi ASN tak boleh menerima Bansos. Di sisi lain, melihat pekerjaan sebagai tukang kebun, yang bersangkutan bisa dikatakan berhak menerima bansos.

”Secara regulasi tidak boleh. Tapi ini hati nurani. Apalagi bantuannya berupa sembako. Kami harus menjawab bagaimana kalau ditanya seperti itu. Ini dilema,” akunya.

Advertisement

Tri Haryumi menyebut banyak penerima bansos yang merupakan tenaga harian lepas alias tenaga honorer, di antaranya guru honorer. ”Gajinya kan sedikit honorer itu,” ujarnya.

Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif