by Imam Yuda Saputra - Espos.id Regional - Rabu, 11 November 2020 - 00:40 WIB
Semarangpos.com, SEMARANG — Udara yang bergerak cepat dan bertekanan tinggi alias puting beliung melintasi Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (10/11/2020) siang. Dua rumah warga di Jl. Cinde Timur RT 010/RW 008, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang porak poranda.
Kedua rumah warga itu rusak parah setelah diterjang puting beliung yang melintasi Semarang, Selasa siang, sekitar pukul 12.20 WIB. Kerusakan paling parah terjadi di rumah milik Winarno. Atap rumah Winarno yang terbuat dari asbes berterbangan hingga berserakan di jalanan.
Tak hanya itu, puing rumah Winarno juga sempat menimpa rumah milik tetangganya, Margono. "Ada belasan asbes yang beterbangan. Beruntung tadi rumah kosong ditinggal pemiliknya ke Jakarta sehingga tidak ada korban jiwa," ujar seorang warga Jomblang, Mujiyati, Selasa sore.
Orang Dewasa Kebal 6 Bulan Setelah Infeksi Covid-19
Dia menuturkan, tidak menyangka angin puting beliung akan menerjang wilayahnya. Pasalnya saat kejadian cuaca sangat cerah dan tidak ada tanda-tanda bakal terjadi angin puting beliung.
"Saya kaget tiba-tiba angin datang dan merusak rumah tetangga saya tersebut, kejadian itu memang tidak berlangsung lama tidak ada lima menit," paparnya.
"Iya tadi sudah bersama BPBD meninjau lokasi. Kami sudah berikan terpal dan logistik,” ujar Lurah Jomblang, Nurhayati Wahyuningtyas.
6 Tanaman Depan Rumah Ini Kata Fengsui Bikin Hoki
Sementara itu, Bendahara RT010/RW 008 Jomblang, Abdul Wahid, mengatakan bencana angin kencang itu menimpa dua rumah warga, yakni milik Margono dan Winarno.
Kerusakan paling parah akibat puting beliung yang melintasi Semarang terjadi di rumah Winarno yang mengalami kerugian sekitar Rp10 juta. Sedangkan rumah Margono hanya kerusakan ringan.
"Kejadian angin puting beliung ini sudah yang kali kedua terjadi dalam setahun terakhir. Kejadian pertama terjadi 2019 lalu, saat itu kerusakan yang terjadi lebih parah. Banyak rumah warga yang terdampak,” ujarnya.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos