by Abdul Jalil - Espos.id Regional - Kamis, 16 April 2020 - 17:05 WIB
Madiunpos.com, MADIUN -- Harga ayam yang terjun bebas membuat peternak asal Kabupaten Madiun membagi-bagikan ayamnya secara gratis kepada masyarakat. Yusak Dwi Prasetyo, si peternak, membagikan ribuan ayamnya di depan Pasar Dungus, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Kamis (16/4/2020) pagi.
Pantauan Madiunpos.com di lokasi, sebelum pembagian ayam dilakukan, puluhan orang telah menunggu di depan pasar. Tak lama sejumlah pikap yang mengangkut sekitar 2.000 ayam datang. Mereka pun langsung berkerumun dan mengambil ayam yang masih ada di dalam bak pikap.
Yusak mengaku benar-benar resah dan bingung karena sudah tidak lagi mampu membeli pakan ayam. Ini lantaran harga jual ayam anjlok. Yusak mengatakan ini bentuk protes dia atas rendahnya harga ayam di tingkat peternak.
318 Perusahaan Di Jatim Rumahkan 25.397 Karyawan
Warga Kabupaten Madiun itu menyampaikan saat ini harga ayam hidup dari peternak hanya Rp6.000/kg. Padahal sesuai harga pokok penjualan (HPP) yang ditetapkan pemerintah adalah Rp17.000/kg."Jadi kami tidak mampu membeli pakan. Sehingga daripada ayam mati di kandang karena tidak diberi pakan, lebih baik dibagikan kepada masyarakat untuk dikonsumsi," kata dia.
Anti Bosan #dirumahaja, Yuk Coba 3 Permain Seru Ini Bareng Keluarga!
Yusak menilai banyak peraturan pemerintah terkait harga ayam potong juga tidak berlaku. Hingga akhirnya menimbulkan para peternak bangkrut dan akhirnya gulung tikar.
Dia berharap aksi protes ini bisa didengar oleh pemerintah. Sehingga harga ayam potong bisa kembali normal dan sesuai aturan. Seharusnya harga ayam potong sesuai dengan peraturan yang dibuat.
Pertanian dan Pariwisata Jadi Fokus Pemkab Ponorogo di 2020, Peningkatan SDM Dikurangi
Pembagian ribuan ayam itu pun berlangsung cepat. Tidak sampai 30 menit ribuan ayam broiler itu pun ludes dibawa pulang warga.