regional
Langganan

PROSTITUSI JATENG : DPRD Berhasrat Tutup Semua Lokalisasi di Jateng - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Insetyonoto Jbii Semarangpos.com  - Espos.id Regional  -  Rabu, 9 Maret 2016 - 13:50 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi prostitusi (JIBI/Solopos/Dok)

Prostitusi Jateng dilawan DPRD setempat dengan upaya menutup semua lokalisasi di provinsi ini.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah (Jateng) mendorong eksekutif pemerintahan provinsi setempat menutup semua lokalisasi demi memutus rantai prostitusi di provinsi ini.

Advertisement

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng) Ferry Wawan Cahyono mengatakan untuk menutup lokalisasi pemerintah provinsi perlu melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota. “Baik itu [penutupan lokalisasi]. Kami mendorong pemerintah provinsi segera melakukannya,” katanya di Semarang, Senin (7/3/2016).

Hanya saja, lanjut Ferry, sebelum melakukan penutupan lokalisasi prostitusi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng agar melakukan sosialisasi dan ada solusinya. ”Jadi tidak asal menutup lokalisasi begitu saja, karena menyangkut mata pencaharian hidup orang,” imbuhnya.

Pemprov Jateng, lanjut politikus Partai Golkar ini bisa mencontoh cara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya saat menutup lokalisasi prostitusi Dolly pada Juli 2014 yang berjalan lancar. Sebelum menutup lokalisasi terbesar di Surabaya—bahkan konon terbesar di Asia Tenggara—tersebut dilakukan sosialisasi kepada para pekerja seks komersial (PSK) dan penghuni lainnya serta diberikan pelatihan wirausaha.

Advertisement

“Penutupan lokalisasi Dolly di Surabaya merupakan contoh yang baik ada sosialisasi dan solusinya,” ujar Ferry.

Untuk menutup lokalisasi di Jateng, sambung dia, bisa dilakukan tinggal butuh komitmen dari Pemprov ingin memberantas penyakit masyarakat tersebut atau tidak. “Kalau Pemrov Jateng punya komitmen memberantas prostitusi, maka lokalisasi bisa ditutup,” tandasnya.

Seperti diketahui, di Jateng ada beberapa lokalisasi prostitusi yang cukup terkenal antara lain lokalisasi Sunan Kuning atau Resosialisasi Argorejo Semarang, dan Gambilangu, Kendal.

Advertisement

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sebelumnya menyatakan siap menutup lokalisasi Sunan Kuning sebagai dukungan atas kebijakan pemerintah pusat yang akan menutup lokalisasi prostitusi di seluruh Indonesia. “Menutup [lokalisasi Sunan Kuning] setuju, apalagi kalau itu kebijakan pemerintah pusat, Pemerintah Kota Semarang mendukung,” ujar dia

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif