by Endro Guntoro Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 11 Juli 2014 - 22:20 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)
Harianregional.com, BANTUL - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Bantul mulai melakukan identifikasi jalur mudik untuk dilalui arus kendaraan lalu lintas pemudik lebaran nanti. Identifikasi jalur mudik dilakukan untuk melihat titik kemacetan arus lalu lintas.
"Kami sudah melakukan survei untuk kepentingan identifikasi jalur mana saja yang berpotensi menjadi kemacetan arus lalu lintas tiap momentum lebaran," kata Kasat Lantas Bantul AKP Endar Isniyanto kepada Harianregional.com, Jumat (11/7/2014).
Menurut dia, untuk jalur utama arus mudik tidak ada titik lokasi pekerjaan perbaikan jalan. Pekerjaan perbaikan rehap jalan dijumpai bukan jalur utama melainkan jalur alternatif atau jalan kabupaten saja.
"Itupun kami harapkan agar pekerjaan atau perbaikan bisa dikebut agar selesai selambat-lambatnya pada H-7 lebaran nanti. Dinas PU sudah langsung handle untuk masalah itu," ujarnya.
Endar menambahkan dari hasil survei jalur mudik lebaran tahun 2014 dilakukan masih dibutuhkan beberapa pos darurat pengamanan di sepanjang jalur mudik dan beberapa titik lokasi rawan kemacetan maupun rawan kecelakaan. Pos pengamanan rencananya untuk mesiagakan anggota satlantas dan berbagai satuan lain selama 24 jam untuk melakukan pemantauan arus dan penanganan kemungkinan adanya gangguan arus mudik lebaran.
Dua diantaranya, imbuh Endar, pos pengamanan yang kemungkinan akan didirikan satlantas yakni di wilayah Piyungan, tepatnya jalan Wonosari yang menjadi jalur utama arus mudik jurusan Gunungkidul. Selain itu, jalan Jogya-Wates yang menjadi jalur angkutan mudik bus malam juga menjadi prioritas perhatian polisi. Pemerintah Kabupaten Bantul memprediksi angka mudik lebaran tahun ini akan meningkat dibanding tahun lalu. Selain karena masyarakat perantauan setelah melewati momentum politik pileg dan pilpres, mudik tahun ini menjadi pilihan masyarakat yang tidak bisa mudik tahun lalu.