regional
Langganan

Polisi Dalami Kasus Dugaan Penganiayaan dan Pelecehan LC di Salatiga - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Hawin Alaina  - Espos.id Jateng  -  Selasa, 23 Juli 2024 - 12:22 WIB

ESPOS.ID - WU saat melaporkan penganiyaan yang ia alami yang dilakukan oleh pengunjung Kendedes kafe dan karaoke di SPKT Polres Salatiga, Sabtu (20/7/2024) sore. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Esposin, SALATIGA – Kasus dugaan penganiayaan dan pengancaman yang dialami oleh seorang pemandu karaoke atau Lady Companion (LC) di Kendedes Karaoke dan Cafe Salatiga, hingga kini masih dalam proses penyelidikan.

Hal itu diungkapkan Plh Kasi Humas Polres Salatiga Ipda Sutopo. Dia menyebut, saat ini pihaknya masih melakukan proses pendalaman dugaan penganiayaan dan pelecehan itu.

Advertisement

“Sampai saat ini masih dalam penyelidikan,” kata Ipda Sutopo, Selasa (23/7/2024).

Ipda Sutopo menjelaskan, pihaknya telah menerima dua laporan dari kasus tersebut. Yakni dugaan penganiayaan dan dugaan pengancaman.

Advertisement

Ipda Sutopo menjelaskan, pihaknya telah menerima dua laporan dari kasus tersebut. Yakni dugaan penganiayaan dan dugaan pengancaman.

“Ada dua laporan yang masuk. Terlapor dan korban berbeda. Satu korban terkait penganiayaan, korban lainnya pengancaman,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Tindak pelecehan dan penganiayaan menimpa seorang pemandu karaoke atau lady companion (LC) di sebuah tempat karaoke bernama Kendedes Karaoke dan Cafe di Kota Salatiga, Jawa Tengah.

Advertisement

Korban berinsial WU, 24, mengaku sudah melaporkan peristiwa penganiayaan dan pelecehan yang dialaminya ke Polres Salatiga. Ia menyebut peristiwa itu dialaminya pada Jumat (19/7/2024) malam sekitar pukul 22.45 WIB.

Korban mengaku awalnya ketiga pelaku datang untuk berkaraoke. Namun, ketiga orang itu justru berbuat onar.

“Awalnya mereka berperilaku onar di dalam room. Salah satu dari mereka mencoba melecehkan saya. Saat saya menghindar, dia menampar mata sebelah kanan saya,” kata korban.

Advertisement

Korban mengaku seusai ditampar merasa pusing, sehingga berencana melakukan pemeriksaan medis ke RSUD Salatiga. “Mereka juga sempat membentak dan mengancam saya,” tambahnya.

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif