regional
Langganan

Pilwalkot Madiun 2024: Paslon Bonie-Bagus Janji Beri Honor RT/RW Rp12 Juta/Tahun

by Abdul Jalil  - Espos.id Jatim  -  Minggu, 6 Oktober 2024 - 22:46 WIB

ESPOS.ID - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Madiun nomor urut 03, Bonie Laksmana-Bagus Rizki Dinarwan (Bonus) menyelenggarakan kampanye terbuka di Lapangan Rejomulyo, Kota Madiun, Minggu (6/10/2024). (Solopos.com/Abdul Jalil)

Esposin, MADIUN – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Madiun nomor urut 03, Bonie Laksmana-Bagus Rizki Dinarwan (Bonus) menyelenggarakan kampanye terbuka di Lapangan Rejomulyo, Kota Madiun, Minggu (6/10/2024). Ribuan orang menghadiri kampanye tersebut. 

Dalam kampanye terbuka itu, paslon Bonus menjanjikan akan memberikan insentif atau honor senilai Rp1 juta per bulan atau Rp12 juta per tahun kepada ketua RT/RW. 

Advertisement

Bonie menyampaikan salah satu program unggulan dari Bonus adalah program honorarium bagi ketua RT senilai Rp1 juta per bulan. Selain memberikan honor, Bonie menjanjikan akan memberikan bantuan program senilai Rp20 juta per RT per tahun saat jadi wali kota Madiun. 

“Kita berikan dana bantuan Rp10 juta untuk infrastruktur dan lain-lain yang dikelola RT. Kemudian Rp10 juta yang dikelola Dasawisma untuk kebutuhan update lansia, kemiskinan, posyandu, ibu hamil, hingga gizi buruk,” kata dia kepada wartawan. 

Advertisement

Putra mantan Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, itu menyampaikan pemberian insentif kepada ketua RT/RW senilai Rp1 juta per bulan tersebut  supaya mereka kerja serius dalam mengupdate data ke pemerintah secara rutin setiap bulan. Sehingga pemerintah bisa mendapatkan informasi yang valid tentang keadaan masyarakat di daerahnya, baik terkait kemiskinan, bantuan sosial, posyandu, dan lainnya. 

Bonie menegaskan saat merancang program tersebut, pihaknya telah melakukan perhitungan semuanya. Sehingga program tersebut sangat masuk akal dan sangat mungkin dilakukan. 

Advertisement

“Kami ingin adanya pemerataan informasi. Saat kami turun ke bawah, melakukan serap aspirasi, banyak sekali masuk-masukan dari tingkat RT tentang kemiskinan di daerahnya. Ada juga bantuan yang tidak tepat di daerahnya. Nantinya RT/RW tidak sekadar menerima insentif atau honorarium. Tapi harus bekerja dengan mekanisme yang kita atur ke depannya,” terangnya. 

Sementara itu, Bagus menambahkan untuk program insentif RT/RW senilai Rp1 juta per bulan itu karena melihat para pengurus RT/RW yang kesulitan dalam operasional. 

“Kami berikan operasional agar menjalankan fungsinya di masyarakat,” ujar dia. 

 

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif