regional
Langganan

PILKADES : Ribuan Orang Diprediksi Golput - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Bhekti Suryani Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Selasa, 3 Desember 2013 - 13:15 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi pilkades (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianregional.com, BANTUL-Warga Desa Triwidadi, Pajangan, Bantul diperkirakan banyak yang tidak menggunakan hak pilihnya alias golput pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 15 Desember mendatang. Bahkan jumlahnya diprediksi mencapai ribuan.

Kabag Pemerintahan Desa Triwidadi, Pajangan, Giyanto mengatakan, prediksi tingginya golput karena calon kepala desa yang maju Pilkades hanya satu orang. Alhasil, ada keengganan di masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya karena terbatasnya pilihan.

Advertisement

Bahkan pada pertemuan dengan warga, dirinya kerap mendengar rencana warga untuk golput. "Di dusun itu warga bilang, kalau calonnya tunggal enggak usah nyoblos," katanya ditemui Senin (2/11).

Angka golput diprediksi lebih dari 10% atau mencapai hingga ribuan orang dari total sekitar 7.000 pemilih di Triwidadi, Pajangan. Untuk menekan angka golput, panitia lanjut Giyanto, melakukan sosialisasi secara masif. "Dalam pertemuan RT, Karang Taruna, organisasi masyarakat kami sampaikan untuk menggunakan hak pilihnya," lanjutnya.

Pemerintah desa khawatir, bila kotak kosong yang menang atau calon tunggal kalah, maka Pilkades harus diulang. Yang otomatis akan membuang anggaran yang sudah disiapkan untuk Pilkades tahun ini. Pemerintah Desa Triwidadi menganggarkan dana sebesar Rp80 juta untuk membiayai Pilkades tahun ini.

Advertisement

Ia menambahkan, pemimpin yang kelak terpilih di Pilkades harus membawa perubahan baru bagi Desa Triwidadi, terutama dari sisi ekonomi. Kepala desa, menurut dia, perlu memaksimalkan potensi agribisnis di Triwidadi. Misalnya, memasarkan kerajinan bambu serta makanan ringan yang terbuat dari umbi-umbian.

"Desa kami ini kan wilayah pegunungan, bukan semuanya pertanian subur. Sektor utamanya bergantung pada kerajinan. Apalagi sekarang masih masuk desa tertinggal," lanjut Giyanto.

Advertisement
Advertisement
Wisnu Wardhana - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif