by Yosef Leon - Espos.id Jogja - Jumat, 12 April 2024 - 13:24 WIB
Esposin, KULONPROGO—Seorang pemuda berinisial IRT, 22, warga Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulonprogo diduga menjadi korban pembacokan oleh rekannya sendiri yakni IS, 24, lantaran perselisihan setelah pesta miras.
Terduga pelaku sudah diamankan petugas di kantor kepolisian akibat kejadian itu dan korban mengalami sejumlah luka.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti menjelaskan kejadian itu terjadi pada Selasa (9/4/2024) lalu di Simpang underpass Kulur, Padukuhan Polodadi, Kalurahan Kulur, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulonprogo. Atas kejadian tersebut korban pun melaporkan ke petugas kepolisian.
"Kejadian berlangsung pada Selasa (9/4/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Akibat kejadian itu korban mengalami luka robek pada daun telinga kanan dan robek pada tengkuk," jelasnya, Jumat (12/4/2024), dilansir Harianregional.com.
"Kejadian berlangsung pada Selasa (9/4/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Akibat kejadian itu korban mengalami luka robek pada daun telinga kanan dan robek pada tengkuk," jelasnya, Jumat (12/4/2024), dilansir Harianregional.com.
Insiden itu bermula saat terduga pelaku, korban dan dua orang rekannya yang lain mengonsumsi miras di rumah terduga pelaku sekira pukul 22.00 WIB, Senin (8/4/2024).
Selesai mengonsumsi miras sekira pukul 23.00 WIB, mereka kemudian menuju ke kafe di area Wates.
Saat akan pulang terduga pelaku berpesan kepada korban untuk menunggu di underpass. Terduga pelaku bersama korban dan para saksi kemudian menuju underpass Kulur.
Korban sempat mununggu kedatangan terduga pelaku. Tak lama berselang terduga pelaku datang menghampiri korban, kemudian menghunus celurit yang disimpannya di belakang badan dan membacokkan kearah korban sebanyak satu kali.
"Setelah itu terduga pelaku dicegah dan dipegangi oleh temannya. Korban terluka di telinga kanan dan tengkuk akibat bacokan celurit itu. Atas kejadian tersebut, korban melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Temon," katanya.
Pada Kamis (11/4/2024) petugas kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku dan dirinya membenarkan serta mengakui perbuatannya.
"Selanjutnya terhadap terduga pelaku sudah dilakukan penangkapan guna proses penyidikan lebih lanjut," kata dia.