regional
Langganan

PERTANIAN SLEMAN : Petani Didorong Memanfaatkan Teknologi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by I Ketut Sawitra Mustika Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Minggu, 1 Oktober 2017 - 08:22 WIB

ESPOS.ID - ilustrasi (JIBI/dok)

Pertanian Sleman mengenai pemanfaatan teknologi

Harianregional.com, SLEMAN--Para petani didorong untuk memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan. Karena dengan menggunakan teknologi, petani tidak akan tertipu dengan permainan tengkulak.

Advertisement

“Kami mengajak petani agar mereka bisa menghasilkan lebih dengan teknologi. Dengan menggunakan aplikasi Lima Kilo proses penjualan lewat tengkulak akan terputus sehingga hasil penjualan bisa maksimal,” jelas Direktur Pemberdayaan Industri Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Septriana Tangkary disela-sela Fasilitasi Aplikasi Marketplace Pertanian Nasional dan Aplikasi Informasi Pengendalian Stok Nasional Untuk Mendukung Petani Go Online, Jumat (29/9/2017).

Lima Kilo adalah perusahan yang terbentuk dari salah satu tim yang tergabung dalam komunitas Code4Nation yang ingin membantu petani di Indonesia menjual komoditinya dengan lebih baik. Mereka ingin bermitra dengan petani kecil untuk memperpendek rantai pasok makanan ke konsumen.

Tangkary mengatakan, dengan aplikasi Lima Kilo, para petani cabai akan tahu bagaiman alur penjualan dan harga cabai itu sendiri. “Lima Kilo juga akan langsung membeli cabai dari petani. Aplikasi ini sudah tersedia untuk Ios dan Android,” jelasnya pada acara yang digelar di UPT Balai Penyuluhan Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman itu.

Advertisement

Sekretaris Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suwandi Aziz menyambut baik ajakan tersebut. Pasalnya, kata Aziz, selama ini banyak petani cabai yang selama ini banyak ditipu oleh pedagang

Ia mengatakan, biasanya modus para pedagang adalah dengan menakut-nakuti petani. “Jika mereka tidak mau menjual dengan harga sekian, pedagang menakut-nakuti tidak akan mau membeli. Petani akhirnya takut cabainya busuk,” ujar Aziz.

Dengan keberadaan Lima Kilo, maka hal tersebut bisa diminimalisir karena, sambungnya, petani tahu berapa harga cabai di pasaran. Dengan demikian, petani akan punya pembanding harga dengan yang ditawarkan oleh pedagang pada umumnya.

Advertisement

“Cabai mereka juga bisa langsung dibeli. Selain itu keunggulan yang lain adalah pengembang aplikasi ini tetap dikawal dan dipantau oleh kominfo. Mereka mengaku bertanggung jawab penuh. Jadi pengembang tidak dibiarkan berjalan sendiri,” tutupnya.

Advertisement
Mediani Dyah Natalia - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif