by Abdul Jalil - Espos.id Regional - Selasa, 29 September 2020 - 08:03 WIB
Esposin, MADIUN -- Dalam dua bulan terakhir permintaan gas elpiji 3 kg di Kabupaten Madiun naik. Bahkan di tingkat pangkalan selalu ludes hanya dalam beberapa jam saja.
Seorang pemilik pangkalan gas di Kabupaten Madiun, Agus Syaiful Wathan, mengatakan permintaan sejak bulan Juli lalu memang meningkat. Hal itu terlihat saat ada kiriman elpiji 3 kg datang, dalam waktu sekitar satu jam sudah langsung habis.
“Kalau pengiriman tetap. Jumlah dan waktunya. Tetapi memang setiap datang. Tidak ada satu jam langsung habis,” kata pemilik pangkalan di Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Senin (28/9/2020).
Ratusan Warga di Lereng Gunung Wilis Madiun Tolak Rencana Pengelolaan Sumber Air
Agus menturukan banyak warga yang harus pulang tanpa mendapatkan gas bersubsidi tersebut. Karena memang ketersediaan terbatas dan telah habis.“Banyak warga yang datang ke sini untuk menanyakan ketersediaan gas elpiji 3 kg. Tetapi memang sudah habis,” ujarnya.
Kasus Covid-19 Wonogiri Masih Bertambah, Ketua RT Diminta Pantau Warga Pelaku Perjalanan
“Tidak ada kelangkaan gas elpiji 3 kg. Hanya keterlambatan pengiriman saja,” kata dia.
Suyudi menilai masyarakat hanya salah paham terkait kondisi kelangkaan gas tersebut. Karena yang terjadi, menurutnya, bukan kelangkaan tetapi hanya keterlambatan distribusi.
Tiki Webinar Series: Belajar Manajemen Keuangan untuk Meraih Untung Berkelanjutan
“Karena untuk elpiji 3 kg kan sudah ada aturannya ya dalam pendistribusian,” terang dia.