regional
Langganan

Peringati HAN, Pemprov DIY Dorong Pembentukan Karakter Positif Anak - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Bayu Jatmiko Adi  - Espos.id Jogja  -  Kamis, 25 Juli 2024 - 19:28 WIB

ESPOS.ID - Rembag Kaistimewan dengan tema “Membentuk Karakter Positif Anak, Memastikan Kesejahteraan Bangsa” bersama Kepala Bidang Urusan Tata Ruang Paniradya Kaistimewan DIY, Nur Ikhwan Rahmanto (kiri); Kepala DP3AP2 DIY, Erlina Hidayati Sumardi (dua dari kanan); Psikolog Klinis, Dr. Indria L Gamayanti, M.Si, Psikolog (tengah) dan Ketua Forum Anak Daerah DIY, Tanaya Sindhu (dua dari kiri), yang disiarkan di Youtube Paniradya Kaistimewan, Kamis (25/7/2024). (Tangkapan layar/Bayu Jatmiko Adi)

Esposin, SOLO— Hari Anak Nasional (HAN) akan diperingati di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada awal Agustus 2024 nanti dengan tema Membentuk Karakter Positif Anak, Memastikan Kesejahteraan Bangsa. Pemerintah Provinsi DIY terus melakukan upaya untuk membentuk karakter positif generasi muda untuk masa depan bangsa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY, Erlina Hidayati Sumardi, menyampaikan secara nasional HAN telah diperingati pada 23 Juli lalu di Papua yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo. Tema yang diangkat adalah Anak Terlindungi, Indonesia Maju.

Advertisement

Namun untuk Provinsi DIY, HAN akan diperingati pada 8 Agustus nanti. Tema HAN yang akan diperingati di DIY yakni Hamemangun Hambeg Patraping Siwi Mahanani Raharjaning Nagari (Membentuk Karakter atau Perilaku Positif Anak untuk Menjadikan atau Memastikan Kesejahteraan Bangsa).

“Jadi perilaku dan karakter itu penting untuk kita bina, kita didik, kita asuhkan ke anak-anak agar mereka memiliki perilaku atau karakter yang positif. Karakter positif akan menjadikan anak-anak berguna atau memiliki banyak kelebihan dalam hidupnya untuk membangun bangsa,” kata dia dalam Rembag Kaistimewan dengan tema Membentuk Karakter Positif Anak, Memastikan Kesejahteraan Bangsa yang disiarkan di Youtube Paniradya Kaistimewan, Kamis (25/7/2024).

Advertisement

“Jadi perilaku dan karakter itu penting untuk kita bina, kita didik, kita asuhkan ke anak-anak agar mereka memiliki perilaku atau karakter yang positif. Karakter positif akan menjadikan anak-anak berguna atau memiliki banyak kelebihan dalam hidupnya untuk membangun bangsa,” kata dia dalam Rembag Kaistimewan dengan tema Membentuk Karakter Positif Anak, Memastikan Kesejahteraan Bangsa yang disiarkan di Youtube Paniradya Kaistimewan, Kamis (25/7/2024).

Menurutnya anak merupakan generasi penerus. Dengan begitu kesejahteraan bangsa juga akan tercapai jika perilaku dan karakter anak sebagai generasi penerus itu positif.

Dikatakan saat ini di DIY, semua OPD dan lembaga, maupun kelompok masyarakat telah memahami pentingnya mengimplementasikan Undang-undang Perindungan Anak. Salah satunya dalam rangka untuk pemenuhan hak anak. Dalam kehidupannya, anak butuh untuk berkembang secara optimal, sehat, dan terfasilitasi pendidikannya.

Advertisement

“Saat ini pemerintah juga menyediakan layanan-layanan untuk memberikan perlindungan kepada anak. Bagaimana lembaga-lembaga yang ada di DIY kami koordinasikan agar paham dengan hak-hak anak ini, kemudian memantau semua agar melindungi dan memenuhi hak-hak anak,” kata dia.

Tidak hanya itu, pemerintah melalui lintas sektor dan lintas wilayah juga memberikan layanan seandainya hak-hak anak itu tidak dipenuhi atau bahkan dilanggar, yang anak sebagai korban kekerasan.

Ketua Forum Anak Daerah DIY, Tanaya Sindhu, mengatakan Forum Anak Daerah DIY mulai terbentuk pada 2010. Sejak itu forum anak ini aktif menyuarakan kepentingan anak di DIY dan melaksanakan kegiatan-kegiatannya.

Advertisement

Forum anak saat ini terbentuk mulai dari lingkup nasional, provinsi, kabupaten/kota, kapanewon hingga kalurahan. Untuk bisa bergabung dengan forum anak di satu daerah, yakni bersekolah di daerah itu atau berdomisili di daerah itu serta masih berusia anak.

Psikolog Klinis, Dr. Indria L Gamayanti, M.Si, Psikolog mengatakan pentingnya membangun sikap pantang menyerah sejak dini pada anak. Pantang menyerah menjadi salah satu karakter positif yang perlu dimiliki anak agar ke depan lebih tahan banting dan memiliki daya juang yang tinggi.

Lebih lanjut dia mengatakan untuk menciptakan karakter yang positif pada anak, perlu dudungan dari banyak pihak. Mulai dari peran orang tua yang wajib memberikan suasana positif.

Advertisement

“Komunikasi yang baik antara anak dan orang tua juga harus terjaga. Keterbukaan menjadi hal yang sangat penting antara orang tua dan anak,” kata dia.

Sebagai generasi muda, juga penting untuk membangun semangat mencintai negara. Ada kesadaran untuk mengatkan jati diri sebagai anak bangsa, sebagai anak DIY. Tidak ada salahnya belajar sesuatu dari luar. Namun akan lebih baik jika generasi muda juga lebih dulu memahami tentang budayanya sendiri.

Sementara itu Kepala Bidang Urusan Tata Ruang Paniradya Kaistimewan DIY, Nur Ikhwan Rahmanto, menjelaskan untuk membentuk karakter positif pada anak diperlukan peran semua pihak termasuk teman, lingkungan, masyakat, pemerintah hingga negara. Artinya semua memiliki peran yang sangat penting terkait tumbuh kembang anak.

Khusus di DIY diharapkan anak-anak bisa berkembang dengan baik, sehingga bisa membangun daerah. Dalam tema HAN di DIY tahun ini menurutnya juga sesuai dengan tujuan keistimewaan, yakni salah satunya terkait kesejahteraan dan ketentraman. Dengan karakter positif yang dimiliki generasi muda, diharapkan kesejahteraan dan ketentraman masyarakat di DIY akan tercapai.

Dia menyampaikan, dalam hal ini Paniradya Kaistimewan juga memiliki peran dalam mendukung hak-hak anak di DIY.

“Kami memiliki peran untuk melakukan supporting, merencanakan, terkait pemanfaatan dana keistimewaan. Salah satu alokasi dana keistimewaan kami berikan ke DP3AP2 untuk melaksanakan tugas yang harus diselesaikan. Banyak kegiatan yang dilakukan terkait anak, misalnya peringatan Hari Anak Nasional, Jogja Kreatif dan lainnya,” kata dia.

Alokasi anggaran juga disalurkan kepada OPD lain yang memiliki sasaran pada anak-anak. Misalnya Dinas Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan sebagainya.

“Sesuai tema yang ada, Kami harapkan karakter positif mereka [anak-anak] membuat DIY semakin Istimewa,” kata dia.

 
Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif