by Adhik Kurniawan - Espos.id Jateng - Selasa, 1 November 2022 - 21:17 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi rob di kawasan pesisir Jateng. (Dok. Solopos.com-Adhik Kurniawan)
Esposin, SEMARANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di kawasan pesisir Jawa Tengah (Jateng) untuk mewaspadai potensi air pasang atau rob dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu-Jumat (2-4/11/2022).
Koordinator Bidang Observasi BMKG Tanjung Emas Semarang, Ganis, mengatakan dalam tiga hari ke depan sejumlah wilayah Jateng harus mewaspadai banjir. Hal itu dikarenakan terjadinya puncak pasang air laut, terutama di wilayah pesisir pantai.
"Tapi untuk robnya tidak besar. Prakiraan hanya setengah meter atau selutut orang dewasa. Tapi, prakiraan di tiap daerah berbeda-beda, tergantung topografi," jelas Ganis, Selasa (1/11/2022).
Ganis mencontohkan daerah Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, dan Morodemak, Kabupaten Demak, disebut daerah yang berpotensi terdampak paling parah. Diprakirakan ketinggian banjir rob di dua daerah di Jateng itu bisa mencapai 50 sentimeter (cm).
“Dua daerah itu kemungkinan bisa selutut. Karena lokasinya cenderung lebih rendah daripada daerah lain. Jadi itu [Pekalongan dan Demak] paling parah,” jelas dia.
Baca juga: Akses Desa Tergenang Rob, Warga Timbulsloko Demak Galang Dana
Terkait dampak yang dihasilkan dari banjir rob tersebut, Ganis menerangkan bisa mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat bisa memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi di dalam rumah.
“Karena kita prakirakan puncak pasang pada malam dan pagi masih terdampak. Imbauan kami pada masyarakat yang memang daerah rawan banjir, seperti pesisir, agar selalu waspada. Kalau bisa memindahkan barang barang berharga ke tempat lebih tinggi,” sarannya.
Sekadar informasi, banjir pesisir rob yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir utara Jateng pada 2-4 November 2022 antara lain:
Baca juga: Begini Perawatan Motor setelah Terendam Banjir
Tanggal 2 November 2022