by Redaksi - Espos.id Jogja - Selasa, 11 Februari 2014 - 17:21 WIB
"Dana yang dibutuhkan sangat banyak karena luasan talut longsor mencapai 50 meter panjang dan 12 meter tinggi. Dinas tidak memiliki dana sebanyak itu untuk memperbaikinya," kata Kepala Bidang Drainase dan Pengairan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Jogja, Aki Lukman, Selasa (11/2/2014).
Oleh karena kebutuhan dana yang sangat besar, lanjut Aki, pemerintah kota akan menyampaikan kebutuhan perbaikan talut tersebut kepada Balai Besar Wilayah Sungai Serayu dan Opak (BBWSO) dan Pemerintah DIY agar bisa melakukan perbaikan.
Aki mengatakan, kerusakan di lokasi tersebut harus segera ditangani karena berpotensi meluas apabila hujan turun dengan deras sehingga bisa memutuskan jalan penghubung dan merusak saluran irigasi.
Ia berharap Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Jogja dapat mengupayakan terpal untuk melindungi daerah bekas longsoran talut agar tidak semakin tergerus apabila hujan turun.
"Untuk sementara, kami akan melakukan upaya yang bisa kami lakukan, paling tidak dengan memperkuat bagian bawah talut agar tidak semakin keropos tergerus air sungai," katanya.
Hanya saja, lanjut dia, jumlah petugas swakelola yang dimiliki oleh Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Jogja terbatas dan kini sedang melakukan perbaikan talud di Notoprajan yang juga longsor. (JIBI/Harian Jogja/Antara)