regional
Langganan

Peragaan Busana Batik Digelar di Goa Lawa - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Regional  -  Senin, 28 Oktober 2019 - 22:50 WIB

ESPOS.ID - Dua peragawati memeragakan busana batik dalam kegiatan Batik in The Cave, Amazing Golaga di Goa Lawa Purbalingga (Golaga), Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (27/10/2019) siang. (Antara-Sumarwoto)

Semarangpos.com, PURBALINGGA — Pemerintah Kabupaten Purbalingga menggelar peragaan busana batik di dalam Goa Lawa Purbalingga (Golaga) untuk mempromosikan potensi pariwisata dan batik khas daerah itu.

Peragaan busana batik yang digelar di Golaga, Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Minggu (27/10/2019), dirangkai dalam Batik in The Cave, Amazing Golaga. Peragaan busana itu disutradarai desainer kondang Samuel Wattimena.

Advertisement

Batik in The Cave, Amazing Golaga itu digelar dalam rangka puncak peringatan Hari Batik Nasional 2019 Tingkat Kabupaten Purbalingga. Peragaan busana itu melibatkan puluhan peragawati yang empat di antara mereka adalah model dari Jakarta.

Peragaan busana dalam gua itu menampilkan beraneka busana karya 20 desainer lokal dengan berbagai motif batik khas Purbalingga. Sebelum berlenggak-lenggok di Balai Pertemuan Agung yang berada di dalam Golaga, para peragawati itu juga memeragakan busana batiknya dengan menuruni anak tangga yang merupakan pintu masuk Goa Lawa termasuk di kafe yang ada di dalam objek wisata tersebut.

Advertisement

Peragaan busana dalam gua itu menampilkan beraneka busana karya 20 desainer lokal dengan berbagai motif batik khas Purbalingga. Sebelum berlenggak-lenggok di Balai Pertemuan Agung yang berada di dalam Golaga, para peragawati itu juga memeragakan busana batiknya dengan menuruni anak tangga yang merupakan pintu masuk Goa Lawa termasuk di kafe yang ada di dalam objek wisata tersebut.

Saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan, Samuel Wattimena mengatakan Goa Lawa sangat bagus, tidak bau, tidak pengap, dan tata cahaya di dalam gua sangat bagus. "Tidak ada kesulitan karena kita merespons guanya sendiri. Jadi, kita tidak berusaha memindahkan ballroom ke dalam gua, tapi kita memindahkan model dalam ekosistemnya gua," katanya.

Menurut dia, peragaan busana di dalam gua belum pernah ada sehingga kegiatan tersebut merupakan yang pertama kali di Indonesia. "Di dunia, saya belum mengecek, tapi rasanya belum karena kalau ada kan kita bisa buka di Google, show in the cave, enggak ada," tambahnya.

Advertisement

Lebih lanjut, Samuel mengatakan tujuan kegiatan tersebut sebenarnya untuk menggugah masyarakat guna melihat berbagai potensi di daerah masing-masing dan kemudian diangkat secara bersama. Dengan demikian, kata dia, pembatik dan desainer akan untung serta potensi pariwisata dapat terangkat.

"Sudah jelas tempat pariwisata kita banyak sekali, tapi kan sering kali jalannya sendiri-sendiri," katanya.

Menurut dia, apa yang diselenggarakan Pemkab Purbalingga akan tertular ke daerah lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa. Bahkan, Samuel mengaku jika salah seorang rekannya menawarkan untuk menggarap kegiatan serupa di hutan Cirebon ketika mengetahui kalau dia sedang menyiapkan peragaan busana di dalam gua.

Advertisement

Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan pemerintah ingin menyuguhkan konsep yang berbeda. "Artinya, suatu event bagaimana mempromosikan batik Purbalingga, kemudian memberikan suguhan fashion show, pameran batik tapi di dalam gua. Saya yakin di tempat lain mungkin tidak ada, ini mungkin pertama kalinya baru terjadi di Purbalingga," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya berharap Batik in The Cave, Amazing Golaga bisa menjadi kegiatan tahunan dalam rangka mempromosikan pariwisata Purbalingga. Menurut dia, Golaga merupakan salah satu destinasi wisata populer di Kabupaten Purbalingga.

"Tentunya melalui kesempatan ini tidak hanya kita memasarkan, memromosikan pariwisata, akan tetapi juga batik-batik Purbalingga," katanya.

Advertisement

Dalam hal ini, kata dia, peragaan busana tersebut menampilkan batik khas Purbalingga, desainer lokal, dan peragawatinya juga lokal. "Jadi, semuanya kita memberdayakan apa yang kita miliki di Kabupaten Purbalingga," jelasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif