regional
Langganan

PENYERANGAN KAMPUNG : Tanya Keberadaan MY, Rusak Beberapa Rumah - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Sunartono Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Minggu, 15 September 2013 - 18:32 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi ninja (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Ilustrasi ninja (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianregional.com, SLEMAN- Sekelompok orang bercadar hitam yang menyerang kampung Ngentak Sapen Caturtunggal Depok awalnya menanyakan keberadaan seorang warga, namun mereka merusak beberapa rumah.

Advertisement

Salah satu saksi, Tiyah, 40, menceritakan rombongan berjumlah lebih dari delapan orang masuk ke Gang Sawit Ngentak Sapen dengan membawa senjata tajam. Saat itu ia tengah berjualan angkringan di depan rumah Mbah Tomo yang juga orangtuanya.

Rombongan yang rata-rata memakai cadar itu sempat berhenti di pojok angkringannya menanyakan keberadaan Memeng Yulianto.

Karena yang dicari adalah keponakannya, Tiyah terdiam. Tetapi kemudian rombongan mengetahui keberadaan Memeng di rumah Mbah Tomo yang tengah menonton televisi.

Advertisement

"Saya mau menyuruh lari ponakan saya [Memeng dan Pendi] itu tapi saya takut ketahuan. Tapi kemudian mereka tahu mendobrak pintu rumah, dan membantai keluarga saya. Pendi dan Memeng terkena bacokan," ungkapnya, Minggu (15/9/2013).

Tiyah menambahkan sebagian besar pelaku menggunakan cadar dari kaos. Beberapa ada yang tidak memakai namun ia tidak mengenali wajahnya. Rombongan itu menanyakan keberadaan Memeng.

Tetapi kemudian merusak beberapa rumah warga lainnya. Ada juga, kata dia, yang melakukan intimidasi dengan mengatakan agar tidak memberitahukan kepada siapa-siapa terkait penyerangan itu.

Advertisement
Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif