regional
Langganan

Penjelasan Sosiolog UGM Terkait Penyebab Kerusuhan Babarsari - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Lajeng Padmaratri  - Espos.id Jogja  -  Senin, 4 Juli 2022 - 22:43 WIB

ESPOS.ID - Bangkai motor yang terbakar tergeletak pascabentrokan dua kelompok di Babarsari, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (4/7/2022). (Antara/Hendra Nurdiyansyah)

Esposin, JOGJA -- Pakar Sosiologi dan Kriminal Universitas Gadjah Mada (UGM), Soeprapto, mengatakan kerusuhan di kawasan Babarsari dan Seturan, Depok, Sleman, pada Senin (4/7/2022), tidak lepas dari situasi sosial masyarakat tersebut yang heterogen.

Di kawasan Babarsari dan Seturan memang menjadi tempat tinggal penduduk dari berbagai latar belakang. Mulai dari penduduk kelahiran Jogja, maupun warga yang berasal dari Indonesia Barat, Indonesia Tengah, maupun Indonesia Timur.

Advertisement

“Kondisi heterogen ini membuat kawasan ini menjadi rawan konflik, baik konflik antarindividu maupun kelompok. Bahkan yang berawal konflik individu bisa berkembang ke konflik kelompok dengan alasan solidaritas kelompok, suku, agama, ras, maupun asal daerah,” ujarnya kepada Harian Jogja (Solopos Media Group), Senin.

Saat konflik muncul ke permukaan dan terjadi di ruang publik, teori kerumunan dan teori massa berlaku.

Baca Juga: Pasca Kerusuhan Babarsari, BIN Tawarkan 4 Langkah Selesaikan Konflik

Advertisement

“Sensor norma, budaya, dan nilai sosial melemah, sehingga tindakan orang-orang tidak terbatas pada sifat ekspresif, tetapi juga destruktif atau melakukan perusakan,” kata dia.

Polda DIY memastikan Seturan dan Babarsari Senin sore kemarin sudah kondusif. Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, mengatakan polisi terus memantau lokasi tersebut.

“Pengamanan tadi siang di Babarsari ini selesai kira-kira jam satu siang, sudah kondusif, sudah lancar kembali. Seturan Babarsari kondusif sampai saat ini,” katanya.

Advertisement

Baca Juga: Polda DIY Periksa 8 Orang dalam Rangkaian Kerusuhan Babarsari

Menurutnya, kericuhan Senin siang di Babarsari adalah peristiwa lanjutan dari keributan di tempat karaoke di Caturtunggal, Depok, Sabtu (2/7/2022) dini hari. Buntut peristiwa itu, ada satu kelompok yang mendatangi Polda DIY. Mereka sudah ditemui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda DIY, tetapi belum puas.

“Kemudian menuju ke Babarsari dan merusak,” jelasnya.

Peristiwa ini menyebabkan teras salah satu ruko dan tujuh motor terbakar. Mantan Kapolres Sleman itu meminta semua pihak mempercayakan penanganan kerusuhan ini kepada Polda DIY dan Polres Sleman.

Berita ini telah tayang di Harianregional.com dengan judul Ini Penyebab Kerusuhan di Babarsari Menurut Sosiolog

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif