regional
Langganan

Pengunjung Malioboro Harus Sudah Vaksin, Ini Penjelasannya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Harian Jogja Sirojul Khafid  - Espos.id Jogja  -  Rabu, 4 Agustus 2021 - 03:03 WIB

ESPOS.ID - Kawasan wisata Malioboro Jogja. (Liputan6.com)

Esposin, JOGJA – Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja sedang mengkaji kebijakan pengunjung Malioboro perlu menunjukan tanda sudah vaksin. Wacana ini termasuk menyikapi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Menurut Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti, secara garis besar Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja menaati peraturan pemerintah pusat terkait PPKM. Namun perlu ada kearifan lokal dengan memberi kelonggaran pada aktivitas ekonomi.

Advertisement

"Contohnya di Malioboro, sebagaimana kita ketahui di sana pelaku usahanya sudah tervaksin semua. Makanya bisa kami berikan sedikit kelonggaran. Bagi yang belum vaksin, kami minta menyesuaikan," kata Haryadi, Selasa (3/8).

Baca juga: Pengunjung Malioboro Jogja Dibatasi 200 Orang per Zona

Nantinya ada tulisan pelaku usaha di Malioboro sudah divaksinasi semua. Sehingga untuk pengunjung yang ingin memasuki Malioboro, perlu juga menunjukan kartu vaksin. Adapun pengecekan kartu vaksin pengunjung dengan metode sampling.

Advertisement

Bagi pengunjung yang belum vaksin, Pemkot Jogja memberi solusi untuk vaksin terlebih dulu. Vaksin bisa di tempat terdekat yang sedang mengadakan vaksin. Contohnya di kantor kemantren atau lainnya.

Terlebih Kota Jogja juga sedang gencar menggalakkann vaksin. Dengan kebijakan ini, maka pengunjung Malioboro tidak hanya taat 5M, tapi juga sudah vaksin.

Baca juga: Pasien Kabur di RS Lapangan, Pemkab Bantul Tambah Satpam

Advertisement

"Warga dan pedagang di Malioboro harus tervaksin semua. Kalau dulu pengunjung masuk dicek terkait 5M, sekarang lebih ke sudah vaksin atau belum. Tapi sekali lagi, kami harus cari solusi, untuk yang belum tervaksin itu," kata Haryadi.

Sementara untuk kebijakan lain selama PPKM Level 4 seperti penyekatan jalan dan beragam pembatasan, Pemkot Jogja akan melakukan kajian terlebih dahulu. "Sedang dikaji. Tapi, yang jelas, poin utama kami adalah vaksinasi, itu yang kami prioritaskan. Malioboro kawasan bervaksin menjadi kajian utama," kata Haryadi.

 

 

Advertisement
Arif Fajar Setiadi - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif