regional
Langganan

PENELUSUR GUA CELAKA: 3 Tewas, 2 Hilang - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Gilang Jiwana Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Rabu, 20 Maret 2013 - 01:57 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

GUNUNGKIDUL-Sebanyak 24 orang penelusur gua dari Himpunan Kegiatan Spelelologi Indonesia (Hikespi) yang sedang melakukan pendidikan dan latihan caving terjebak di Gua Seropan II, di Dusun Serpeng, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, Selasa (19/3/2013) petang. Tiga orang meninggal akibat kejadian itu.

Informasi yang dihimpun JIBI/Harian Jogja di lokasi kejadian, sebanyak 24 orang peserta diklat penelusuran dari federasi itu mulai memasuki Gua Seropan II atau juga disebut Gua Serpeng yang berkarakter gua vertikal itu, kemarin sekitar pukul 14.00 WIB.

Advertisement

Pada pukul 17.00 WIB, hujan deras mengguyur tiba-tiba di wilayah Semanu dan sekitarnya. Air dari hulu gua berdebit tinggi itu diduga mulai meninggi. Sebanyak 18 orang berhasil menyelamatkan diri sebelum banjir datang. Enam sisanya terjebak.

Dari enam orang yang terjebak itu, tiga ditemukan tewas, satu selamat dan dua orang lagi hilang. Ketiga korban meninggal itu berjenis kelamin dua laki-laki dan satu perempuan itu hingga tadi malam pukul 23. 45 WIB belum teridentifikasi. Jenazah dibawa ke RSUD Wonosari.

Advertisement

Dari enam orang yang terjebak itu, tiga ditemukan tewas, satu selamat dan dua orang lagi hilang. Ketiga korban meninggal itu berjenis kelamin dua laki-laki dan satu perempuan itu hingga tadi malam pukul 23. 45 WIB belum teridentifikasi. Jenazah dibawa ke RSUD Wonosari.

Ketua Pelaksana Diklat Caving Hikespi Cahyo Alkantana mengatakan, setelah mengetahui para peserta diklat terjebak di dalam gua, para senior di organisasi itu langsung berusaha mengevakuasi para korban yang terjebak.

Namun karena aliran air di dalam gua begitu deras, tim penyelamat tak bisa langsung masuk mengevakuasi korban. Mereka harus menunggu hingga air surut.

Advertisement

Evakuasi Sayang, dua orang yang belakangan berhasil dievakuasi ke permukaan, dipastikan telah tewas. Satu lainnya dalam proses evakuasi dan belum diketahui kondisinya. "Kemungkinan besar tewas," kata lulusan Fakultas Teknik, Universitas Atmajaya itu.

Sebanyak 17 orang yang selamat, tidak bisa bisa dimintai keterangan. Mereka shock dan tidak bisa memberikan keterangan dengan jelas.

AKP Sunu Pranowo, Kapolsek Semanu mengaku sempat kebingungan dengan laporan adanya korban terjebak di dalam gua. Pasalnya, dari pemberitahuan ke Polsek itu, tercatat kegiatan diklat hanya dilakukan di Gua Jomblang, tidak menyebut Gua Serpeng atau Seropan II.

Advertisement

"Kami semula mencari ke Jomblang, karena izin kegiatannya tercatat di sana. Tapi di sana [Jomblang] tidak ada kejadian itu. Lalu ternyata kejadiannya di Serpeng," kata Pranowo.

Sejumlah regu penolong didatangkan dari Jogja ke Gunungkidul untuk membantu proses pencarian korban yang belum ditemukan itu. Tim Search and Rescue Daerah (Sarda) DIY sudah mengumpulkan sejumlah potensi Sarda.

Dihubungi tadi malam, Thomas Suryono dari Acintyacunyata Speleological Club (ASC) salah satu potensi Sarda DIY dalam penyelamatan korban penelusur gua, mengaku sudah bergerak ke Gunungkidul. "Kami dihubungi Sarda ada korban masih belum tertolong, ini hendak ke lokasi," kata Thomas.

Advertisement

 

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif