by David Kurniawan Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Sabtu, 8 November 2014 - 22:15 WIB
Harianregional.com, GUNUNGKIDUL-Terkait pencurian kendaraan yang dilakukan pelajar di Gunungkidul, Sekretaris Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olah raga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rasyid mengaku prihatin dengan perilaku pelajar akhir-akhir ini. Pasalnya, dalam waktu yang berdekatan, sejumlah siswa kepergok melakukan perbuatan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. (Baca Juga : Duh, 3 ABG Ini Berkomplot Mencuri Motor)“Kami sangat prihatin, dan ini menjadi catatan yang buruk bagi dunia pendidikan Gunungkidul,” kata Bahron.
Dia mengaku kaget ada dua siswa di Gunungkidul yang terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor. Namun, Bahron tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan terkait masalah tersebut.
“Saya baru tahu masalah itu tadi pagi [kemarin]. Saya langsung berkoordinasi dengan kepolisian. Salah satunya, mencari kebenaran asal usul sekolah pelaku,” kata dia lagi.
Bahron menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada polisi. Sebab, meski masih berstatus sebagai pelajar, tindakan melanggar hukum harus ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku. Mengenai keberlanjutan pendidikan kedua siswa, Bahron mengaku masih mempelajari. Namun, andai kata keduanya divonis bersalah, dinas akan berusaha mengedepankan pembinaan secara persuasif.
“Salah satunya tetap berusaha memberikan pelayanan pendidikan kepada mereka,” tegasnya.
Bahron berjanji akan terus melakukan pembenahan. Salah satunya, pengawasan ketat terhadap siswa didik.