regional
Langganan

Pemkot Salatiga Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Perkiraan Butuh Rp70 M Per Tahun - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Hawin Alaina  - Espos.id Jateng  -  Rabu, 11 September 2024 - 09:42 WIB

ESPOS.ID - Penjabat Wali Kota Salatiga Yasip Khasani saat meninjau uji coba program makan bergizi gratis, Senin (9/9/2024). (Istimewa)

Esposin, SALATIGA – Pemkot Salatiga melakukan gladi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih tahun 2024-2029.

MBG dilakukan untuk pertama kalinya pada sebagian siswa SDN 6, SMPN 2 dan SMPN 1, Senin (9/9/2024), sebelum diujicobakan di seluruh SD dan SMP di Salatiga.

Advertisement

Pada kesempatan tinjauan itu Penjabat Wali Kota Salatiga Yasip Khasani menyebut, menu yang diberikan untuk siswa telah memenuhi empat sehat lima sempurna.

“Karena susunya ada, proteinnya ada, sayurnya ada, buahnya ada, nasinya juga ada. Kalau melihat porsinya, saya tanya anak-anak tadi sudah mencukupi. Untuk setiap anak SD seharga Rp 15 ribu, sedangkan untuk anak SMP dengan harga Rp 16 ribu sebelum dengan susu. Susu ada sendiri, untuk anak SD berbeda dengan susu untuk anak SMP,” terang Yasip.

Advertisement

“Karena susunya ada, proteinnya ada, sayurnya ada, buahnya ada, nasinya juga ada. Kalau melihat porsinya, saya tanya anak-anak tadi sudah mencukupi. Untuk setiap anak SD seharga Rp 15 ribu, sedangkan untuk anak SMP dengan harga Rp 16 ribu sebelum dengan susu. Susu ada sendiri, untuk anak SD berbeda dengan susu untuk anak SMP,” terang Yasip.

Dengan program MBG, Yasip berharap selain anak-anak menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih, juga memunculkan multiplier effect yang luar biasa.

Multiplier effect yang pertama adalah, orang tua tidak perlu lagi memberikan bekal makan siang.

Advertisement

“Berarti kalau kita hitung rata-rata orang tua memberikan bekal kepada anaknya senilai itu, berarti sudah ada penghematan untuk seluruh warga Kota salatiga yang punya anak SD dan SMP sekitar Rp70 miliar. Dan kalau Rp70 miliar itu dikelola oleh UMKM kalau dihitung lagi perputarannya itu mungkin bisa sampai ratusan miliar,” jelas Yasip.

Yasip berharap kegiatan MBG berjalan dengan lancar. Rencananya, saat launching MBG tanggal 12 September nanti akan hadir tim Pusat maupun Provinsi untuk menyaksikan sendiri bagaimana anak-anak menikmati MBG.

Sementara itu Bunda PAUD, Anita Noviana mengatakan, MBG memberikan satu dampak, khususnya untuk anak-anak dan pertumbuhan anak-anak untuk menstimulan melengkapi gizinya.

Advertisement

Terlebih, anak-anak zaman sekarang sangat sulit makan sayur, padahal di fase SD memerlukan gizi dan keteraturan dalam makan serta pemenuhan gizi yang seimbang.

Menurutnya, sesuatu yang dilaksanakan bersama-sama terasa lebih menyenangkan, baik itu suggest dari teman-temannya atau dari suasana MBG itu sendiri, membuat anak-anak dengan suka cita makan siang dengan sayur.

“Anak-anak di sini terlihat happy sekali, penyelenggaraannya juga bagus. Mungkin sedikit catatan atau PR kedepannya, bisa melibatkan anak-anak untuk memberikan masukan menu apa yang sebenarnya mereka suka. Lalu terkait sayur dan lauk-pauk, bisa divariasi bagaimana mengolahnya agar anak-anak tertarik untuk mengkonsumsinya,” pesan Anita.

Advertisement

Anita menilai, MBG merupakan program yang bisa langsung menyentuh masyarakat khususnya untuk anak-anak sekolah, sekaligus bagaimana penghematan bisa dilakukan oleh orang tua siswa.

Ia berharap MBG dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk memberikan manfaat secara langsung serta memberikan sumbangsih pada pertumbuhan anak bangsa yang lebih sehat dan berguna untuk generasi yang lebih baik.

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif