regional
Langganan

Pemkot Madiun Berikan Kartu Elektronik Kepada Pelajar, Ini Fungsinya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Abdul Jalil  - Espos.id Regional  -  Selasa, 12 November 2019 - 13:05 WIB

ESPOS.ID - Wali Kota Madiun, Maidi, bersama pelajar menunjukkan kartu elektronik peserta program angkutan sekolah gratis di Wisma Haji setempat, Senin (11/11/2019). (Istimewa-Pemkot Madiun)

Madiunpos.com, MADIUN -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Madiun mengeluarkan kartu elektronik untuk peserta program angkutan sekolah gratis. Kartu ini wajib dibawa pelajar saat mereka naik bus sekolah.

Kartu elektronik ini diterbitkan sesuai NIK orang tua setiap pelajar. Pelajar wajib menempelkan kartu tersebut pada alat di bus saat naik dan turun.

Advertisement

Tidak hanya menjadi tiket naik bus, kartu elektronik ini juga akan memberikan informasi kepada orang tua melalui aplikasi Dishub Smart Service yang bisa diunduh melalui Playstore.

Orang tua bisa mengecek waktu naik dan turun dari bus, nomor bus atau angkutan, dan rute yang dilewati bus gratis itu. Dengan aplikasi ini, orang tua tidak perlu khawatir saat anak-anaknya berangkat dan pulang sekolah.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan seluruh pelajar, khususnya peserta program angkutan sekolah gratis akan diberikan kartu elektronik ini.

Advertisement

Selain digunakan untuk program angkutan sekolah gratis, nantinya pelajar juga wajib menempelkan kartu di dalam kelas melalui aplikasi khusus untuk guru. Kartu milik anak cukup ditempel melalui smartphone guru dan akan langsung memberikan notifikasi kepada orang tua.

Melalui aplikasi ini juga bisa menjadi penghubung antara guru dan orang tua. Sehingga orang tua bisa bertanya terkait kepribadian anak kepada guru secara langsung.

"Melalui kartu ini, orang tua bisa memantau posisi anak-anaknya. Ada di mana. Setelah keluar dari rumah sampai ke sekolah atau tidak. Naik bus jam berapa dan turun di mana bisa dipantau," kata dia saat sosialisasi Kartu Elekstronik Peserta Angkutan Sekolah Gratis di Wisma Haji, Senin (11/11/2019).

Advertisement

Maidi mengklaim program angkutan sekolah gratis ini sangat diminati masyarakat. Sementara ini Pemkot menyewa tiga bus dan belasan angkot untuk program tersebut. Kendaraan itu selalu penuh dan tidak bisa menampung seluruh permintaan.

Kepala Dishub Kota Madiun, Ansar Rasidi, mengatakan pelajar yang saat ini terdata dalam program angkutan sekolah gratis ada 752 anak, dari tingkat SD hingga SMP. Meski pendaftar cukup banyak, tetapi yang bisa dilayani hanya 320 pelajar. Hal ini karena permasalahan keterbatasan armada.

Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif