by Abdul Hamid Razak - Espos.id Jogja - Selasa, 14 Desember 2021 - 19:39 WIB
Esposin, SLEMAN — Dua penghargaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berhasi diraih Pemerintah Kabupaten Sleman. Pemkab Sleman diganjar penghargaan atas pencapaiannya menyusun masterplan dan mengimplementasikan program kota cerdas (smart city).
Penghargaan tersebut diterima oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, di Internatonal Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kota Tangerang, Selasa (14/12/2021). Dua penghargaan yang diraih sebagai peserta Program Smart City Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dan Ibu Kota Baru (KPPN-IKB) untuk kawasan pariwisata Borobudur dan sebagai peserta Gerakan Menuju 100 Smart City untuk dimensi Smart Economy.
Kustini mengatakan Pemkab Sleman akan terus mendukung pengembangan infrastruktur sebagai kawasan perintis di wilayah wisata prioritas Borobudur. Apalagi dalam waktu dekat di wilayah Sleman akan dibangun jalan tol sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.
"Jadi, masyarakat tidak hanya menjadi penonton saja," ucapnya.
Baca Juga: Gubernur DIY Keluarkan Instruksi, Arak-Arakan Tahun Baru Dilarang
"Jadi, masyarakat tidak hanya menjadi penonton saja," ucapnya.
Baca Juga: Gubernur DIY Keluarkan Instruksi, Arak-Arakan Tahun Baru Dilarang
Penghargaan Smart Economy, lanjutnya, mempunyai sejumlah kategori. Di antaranya akselerasi ekosistem ekonomi digital, transformasi digital sektor pertanian, kerja sama dengan 7 start up besar, rumah kreatif, Sleman Smart, dan akselerasi elektronifikasi transaksi (cashless).“Semuanya itu merupakan gerakan menuju smart city. Agar Pemkab mampu merancang pembangunan berbasis inovasi dan teknologi," kata Kustini.
"Kami masuk program smart city itu dari awal, pertama masih 25 kabupaten/kota pada tahun 2017, dan akhirnya menjadi 100," ujarnya.
Baca Juga: Puncak Saka, Bukit Bintang di Kulonprogo yang Punya Pemandangan Asyik
Inovasi ini pun menunjukkan angka perbaikan di berbagai bidang. Misalnya, di sektor pariwisata mampu mendongkrak angka kunjungan pada 2019 sebanyak 10,38 juta dibanding tahun sebelumnya 8,53 juta kunjungan. Begitu pula di sektor realisasi ekspor yang terus mengalami peningkatan sejak 2017 lalu.
"Dampak dari keterlibatan masyarakat dalam pembangunan juga menunjukkan grafik peningkatan. Hal itu bisa dilihat dari jumlah aduan masyarakat yang terus meningkat dari tahun ke tahun," paparnya.
Pemkab juga melakukan akselerasi untuk membentuk ekosistem ekonomi digital. Hal ini dilakukan dengan bekerja sama dengan sejumlah start up dalam hal pembayaran pajak retribusi, pemberdayaan ekonomi, dan pengembangan UMKM.
Baca Juga: Pelajar di DIY Akhirnya Dapat Libur 24 Desember-2 Januari 2022
"Gerakan Menuju Smart City adalah gerakan yang bertujuan agar pemerintah kota/kabupaten mampu merencanakan pembangunan berbasis inovasi dan teknologi," kata Eka.