regional
Langganan

PEMILU 2014 : Pemilih Pemula Diimbau Jadi Pemilih Cerdas - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Switzy Sabandar Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Kamis, 30 Januari 2014 - 14:50 WIB

ESPOS.ID - Sejumlah siswa mengecek data KPU sebagai pemilih tetap (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianregional.com, KULONPROGO-Pemilih pemula diimbau menjadi pemilih cerdas, sebab hak suara mereka berperan dalam menentukan kesuksesan Pemilu 2014. Jumlah daftar pemilih tetap yang tercatat di KPU DIY berjumlah 2,7 juta orang dan diperkirakan 16% sampai 20% merupakan pemilih yang baru pertama kali mengikuti ajang pesta demokrasi.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Humas KPU DIY, Farid Bambang Siswanto, menuturkan, pemilih cerdas adalah pemilih yang tidak sekadar menerima masukan dari satu pihak, tidak apolitik, fanatik, maupun pasif.

Advertisement

“Menjadi pemilih cerdas berarti mengendepankan rasio sehingga gembar-gembor juru kampanye pun harus diamati,” ujarnya di sela-sela sosialisasi kepada pemilih pemula di SMK Maarif Wates, Rabu (29/1/2013).

Menurutnya, pemilih dapat melihat calon legislatif (caleg) yang paling baik. Indikatornya, jujur dan punya jiwa sosial dan dapat dicermati apakah caleg tersebut melakukan money politic atau tidak dalam kampanyenya. Memilih untuk partai dan caleg bukanlah hal sulit karena hanya menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pemilih.

Dijelaskannya, sosialisasi kepada pemilih pemula dapat meminimalkan jumlah goplut atau orang yang tidak menggunakan hak pilihnya. Berdasarkan catatannya, Farid menyebutkan, jumlah golput dari pemilu 1999 hingga 2009 mengalami peningkatan signifikan. Pada 1999, jumlah golput hanya 8%, sementara di 2004 bertambah menjadi 16%, dan terakhir, 2009 sejumlah 28%.

Advertisement

“Golput merupakan penyikapan yang salah karena berarti memberikan kesempatan kepada orang yang sebetulnya kurang layak untuk menjadi pemenang,” tukasnya.

Salah satu peserta sosialisasi, Satino, 17, siswa kelas XII SMK Maarif, mengatakan, tidak akan menyia-nyiakan kesempatan dalam pemilu mendatang. “Saya tidak punya pikiran untuk golput karena berarti merugikan diri sendiri,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif