by Catur Dwi Janati - Espos.id Jogja - Jumat, 7 Juni 2024 - 20:34 WIB
Esposin, SLEMAN – Warga di Majasem, Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, digegerkan dengan penemuan seorang pemancing yang meninggal dunia di Sungai Kaligawe. Pemancing yang mengidap epilepsi itu diduga terpeleset hingga ditemukan meninggal dunia.
Kapolsek Prambanan, Kompol Suranto, menjelaskan awalnya petugas mendapatkan laporan warga terkait penemuan orang meninggal dunia di Sungai Kaligawe, Majasem, Prambanan, pada Jumat (7/6/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat itu, seorang warga yang sedang lewat sungai tersebut melihat seseorang yang terjatuh di sungai dengan posisi tenggelam.
"Warga yang sedang lewat jembatan dan melihat ke arah utara jembatan melihat korban sudah terjatuh dalam posisi tenggelam. Masih memakai sandal jepit warna hijau dan di sebelah korban ditemukan juga pancing yang sudah patah," kata Suranto pada Jumat petang.
"Warga yang sedang lewat jembatan dan melihat ke arah utara jembatan melihat korban sudah terjatuh dalam posisi tenggelam. Masih memakai sandal jepit warna hijau dan di sebelah korban ditemukan juga pancing yang sudah patah," kata Suranto pada Jumat petang.
Warga yang melihat kejadian itu lantas menghubungi kepala dukuh dan melapor ke Bhabinkamtibmas. Kemudian gabungan petugas Polsek Prambanan mendatangi tempat kejadian tersebut.
Pemancing yang jatuh dan tenggelam itu diketahui berinisial MR, 62, asal Polengan, Bokoharjo, Prambanan. Polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan dalam peristiwa ini.
Dari pemeriksaan tim medis Puskesmas, pria lanjut usia itu telah meninggal dunia lebih dari empat jam dan kondisinya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hanya saja ada luka di jidat yang diduga karena terbentur batu saat terpeleset.
"Luka di jidat korban diakibatkan terbentur batu," ujarnya.
Dugaan sementara epilepsi yang diderita pemancing itu kambuh dan kemudian terpeleset ke sungai yang dangkal. Sementara tidak ada warga yang tahu saat pria itu terjatuh.
“Posisi [saat dtemukan] sudah tergeletak di air, mengambang, itu sungainya tidak dalam,” ujar dia.
Sementara itu keluarga pria tersebut menjelaskan bila MR memiliki riwayat sakit epilepsi sejak kecil. MR pamit kepada keluarga hendak pergi memancing sekitar pukul 11.00 WIB. MR biasanya akan pulang dari memancing saat sore hari.
"Dengan anaknya itu pamitan mau mancing dan ada alat pancingnya juga [di TKP]," ungkapnya.
"Keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut dan tidak menuntut secara hukum," tandasnya.