by Imam Yuda Saputra - Espos.id Regional - Jumat, 18 September 2020 - 03:35 WIB
Esposin, SEMARANG — Teror pelemparan batu menghantui para sopir truk yang melintas di jalur jalan Kendal-Semarang di Mangkang, Kota Semarang. Kekhawatiran muncul itu menyusul maraknya aksi pelemparan batu yang menyasar dua truk yang tengah melaju di jalur tersebut, Senin (14/9/2020) dini hari.
Seorang korban, Gunadi, mengaku dilempari batu saat melaju dengan truknya dari arah Kendal menuju Semarang. Ia mengaku mendapat teror itu selepas melewati SPBU Mangkang Kulon.
Saat tengah asyik berkendara, tiba-tiba dari sisi kiri jalan muncul orang tak dikenal yang langsung melemparkan batu ke arah truknya. “Kaca depan truk saya kena. Retak, tapi tak sampai tembus,” ujarnya kepada wartawan di Semarang, Kamis (17/9/2020) sore.
Jelang Debut Solo, Kim Woo-Jin Eks Stray Kids Terseret Isu Pelecehan Seksual
Jelang Debut Solo, Kim Woo-Jin Eks Stray Kids Terseret Isu Pelecehan Seksual
Mendapati hal itu, Gunadi pun seketika menghentikan truknya. Ia bahkan sempat turun dari truk dan mencari si pelempar batu.
Meski demikian, ia tidak mendapati orang di lokasi itu. Pelaku diduga sudah kabur selepas menjalankan aksinya.
Catatkan 300.000 Pre-Order, Album Repackage In ? Stray Kids Lampaui Rekor
Rekannya itu bahkan mengalami luka di bagian pelipis mata akibat terkena serpihan kaca. “Batu yang digunakan sebesar kepalan tangan orang dewasa. Batunya dibentuk runcing sehingga bisa membuat kaca pecah,” ujar Gunadi.
Gunadi mengatakan saat mengalami kejadian itu, dirinya tengah membawa muatan jeli dari Tangerang menuju Solo. Saat itu, ia mengendarai truk dengan laju sekitar 60 km/jam di lajur kiri.
Pekerja Bangunan Temukan Kuburan Hewan Purba di Bandara Baru Meksiko
Kejadian yang dialami Gunadi ini juga dibenarkan sopir truk lainnya, Teddy. Teddy membenarkan adanya teror pelemparan batu terhadap dua truk yang melintas di Mangkang Semarang.
Truk pertama yang menjadi korban berpelat AG dengan muatan jeli ke Solo. Sedangkan truk kedua berpelat nomor G membawa kayu menuju Demak.
Teddy mengaku teror pelemparan batu kepada truk yang sedang melintas di wilayah Kota Semarang itu bukan fenomena baru. Sebelumnya, aksi serupa juga menghantui sopir truk yang melintas di Kaliwungu Kendal.
13 Peti Mati Warga Kelas Menengah Mesir Kuno Ditemukan di Sahara
Namun, belum lama teror di Jalan Kaliwungu Kendal mereda, kini muncul aksi serupa di Mangkang, Semarang.
“Antisipasinya ya kalau jalan sekarang minimal bareng tiga truk lain. Terutama di jalur yang rawan seperti Kaliwungu dan Mangkang,” ujarnya.
Teddy mengakui teror pelemparan di wilayah Semarang itu hingga kini belum dilaporkan ke polisi. Para sopir enggan melapor karena diburu deadline pengiriman barang.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos