by Newswire - Espos.id Regional - Jumat, 20 Maret 2020 - 02:50 WIB
Semarangpos.com, KUDUS — Tiga pelajar yang berboncengan tiga dengan satu sepeda motor kecelakaan di Jalan Lingkar Payaman, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (18/3/2020). Seorang di antara anak baru gede (ABG) itu tewas setelah motor yang mereka tumpangi menabrak truk parkir.
Satu pembonceng yang berinisial KRO, 8, meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus. Sedangkan dua korban lainnya, yakni MAM, 12, dan MHF, 11, menderita luka serius sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Kasat Lantas Polres Kudus AKP Galuh Pandu Pandega Ferdiansyah melalui Kanit Laka Polres Kudus Ipda Didik di Kudus, Rabu, membenarkan peristiwa kecelakaan itu, Diakuinya, tiga pelajar mengalami kecelakaan di Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kudus, pada pukul 08.30 WIB.
Cara Ini Diandalkan Udinus Tangkal Covid-19 Masuk Kampus...
Cara Ini Diandalkan Udinus Tangkal Covid-19 Masuk Kampus...
Adapun kronologi kejadian, menurut dia berawal ketika kendaraan truk gandeng berpelat nomor N 8195 UQ parkir di bahu jalan sebelah utara Jalan Lingkar Payaman. Sementara itu, dari arah barat pengendara sepeda Honda Beat berpelat K 2189 ZR yang dikendarai MAM melaju menuju ke timur.
Mulanya sepeda motor itu oleng ke kiri. Selanjutnya motor itu menabrak bagian belakang truk gandeng yang tengah parkir. Alhasil, pengendara maupun kedua pembonceng terjatuh.
Nindya Waswas Ketemu Virus Corona di Kantor Gubernur Jateng
Sedangkan pembonceng MHF mengalami robek pada dahi, dengan tangan kiri dan pinggul kiri dicurigai patah. Sementara itu, KRO yang juga pembonceng mengalami luka pada tangan kiri dan kaki kanan, serta cedera pada bagian kepala.
Ketiga korban kecelakaan lalu lintas tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus. Namun, korban KRO dinyatakan tak tertolong setelah menjalani perawatan selama dua jam.
"Ketiga korban juga tidak memakai helm pengaman kepala sehingga harus menjadi bahan pelajaran bagi orang tua, terutama saat liburan sekolah sekarang ini," ujarnya.
Korban Mutilasi Rasuki Gadis Indigo di Hutan Tinjomoyo Semarang
Pelaksana Tugas Bupati Kudus M. Hartopo menyayangkan adanya kecelakaan yang dialami pelajar saat semuanya diimbau belajar di rumah untuk menghindari penyebaran virus corona. Ia berharap orang tua mengingatkan putera-puteri mereka agar mengikuti imbauan pemerintah untuk belajar di rumah.
Sementara itu, Dirketur Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus Pujianto membenarkan ada tiga pasien anak-anak korban kecelakaan lalu lintas yang dirawat di RS Mardi Rahayu Kudus. Diakuinya, pasiem anak berinisial KRO, 8, meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
"Tim medis sudah berupaya menangani selama dua jam, namun karena memang mengalami luka berat dan akhirnya tidak tertolong," ujarnya. Sementara dua anak lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya