by Switzy Sabandar Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 27 Juni 2014 - 15:15 WIB
Harianregional.com, KULONPROGO- Penggeseran lokasi pabrik tambang pasir besi di Desa Karangwuni, Wates Kulonprogo mundur ke timur karena telah mengakomodasi keberadaan Bandara Kulonprogo.
Kabid Pertambangan Umum Disperindag ESDM Kulonprogo Mustafa Ali, mengungkapkan, kajian ulang dari feasibility study (FS) pembangunan pabrik pengolahan pasir besi yang diprakarsai PT Jogja Magasa Iron (JMI) sudah mengakomodasi keberadaan bandara di Kulonprogo.
"Sehingga diharapkan tidak akan ada pengkajian ulang dan pembangunan yang molor," katanya, Kamis (26/6/2014).
Ia juga tidak khawatir pengkajian ulang akan membuat pembangunan pabrik maupun bandara tak kunjung terealisasi, karena studi kelayakan ini hanya membutuhkan waktu dua bulan.
"Kalau FS PT JMI selesai, dapat melengkapi dokumen kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) bandara di Kulonprogo," tandasnya.