regional
Langganan

Pasar Darurat Playen Mulai Dibangun - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by David Kurniawan Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Selasa, 6 Maret 2018 - 22:20 WIB

ESPOS.ID - Masyarakat Ngawu, Playen mendatangi balai Desa Ngawu, Senin (5/1/2018). (Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo)

Gunungkidul mulai membangun pasar darurat playen di Lapangan Desa Playen, Kecamatan Playen

Harianregional.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul mulai membangun pasar darurat playen di Lapangan Desa Playen, Kecamatan Playen. Pembangunan pasar darurat ini sebagai tindaklanjut rencana pembangunan Pasar Playen yang diagendakan pemkab.

Advertisement

Kepala Bidang Pasar, Disperindag Gunungkidul Ari Setiawan mengatakan, rencana pembangunan Pasar Playen sudah dimulai. Total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan mencapai Rp2,5 miliar.

Di tahap awal, lanjut dia, disperindag sudah menyiapkan lokasi untuk pasar darurat di Lapangan Desa Playen. Pasar darurat dibuat sebagai lokasi berjualan para pedagang selama pembangunan Pasar Playen berlangsung. “Sudah mulai dibangun dan mudah-mudahan bisa cepat selesai,” katanya kepada wartawan, Senin (5/3/2018).

Menurut Ari, pembangunan pasar darurat merupakan tahap awal dalam proses pembangunan Pasar Playen. Selain itu, lanjut dia, untuk sekarang, Disperindag sedang menyiapkan desain pasar yang baru serta mempersiapkan tahapan lelang untuk menunjuk rekanan yang akan membangun.

Advertisement

“Mudah-mudahan proses lelang bisa cepat sehingga pada awal April pembangunan bisa dimulai dan pasar darurat dapat difungsikan,” ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Ari, pembangunan Pasar Playen merupakan salah satu program rehabilitasi pasar tradisional oleh pemkab. Selain pasar itu, terdapat sembilan pasar lain yang ikut dibangun di tahun ini. “Total anggaran yang dibutuhkan untuk rehabilitasi pasar di tahun ini mencapai Rp10,1 miliar,” ujarnya.

Adapun sembilan pasar lain yang akan dibangun di antaranya, Pasar Argosari, Kota Wonosari; Pasar Hargomulyo, Gedangsari; Pasar Mentel, Tanjungsari, Pasar Bedoyo, Ponjong. Sedang lima pasar lainnya meliputi Pasar Trowono, Kecamatan Paliyan; Pasar Wonontoro, Karangmojo; Pasar Semin, Semin; Pasar Jimbaran, Ponjong dan Pasar Jepitu, Girisubo.

Advertisement

Kepala Disperindag Gunungkidul Hidayat mengatakan, program perbaikan pasar yang dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat pasar tradisional agar dapat bersaing dengan keberadaan toko modern. Oleh karenanya, setiap tahun pemkab terus mengagendakan program perbaikan.

“Untuk sumber anggaran bisa dari APBD, Dana Alokasi Khusus hingga Tugas Pembantuan [TP]dari Pusat. Namun untuk, TP untuk tahun ini belum ada informasi apakah ada bantuan atau tidak,” katanya.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif