by Kusnul Isti Qomah Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 18 November 2016 - 00:20 WIB
Harianregional.com, SLEMAN--Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah melihat DIY sebagai salah satu pasar yang potensial untuk memasarkan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Sebanyak 30 UMKM asal Kudus memamerkan potensinya dalam Pameran Produk Unggulan Kabupaten Kudus 2016 Gusjigang (Bagus Ngaji Dagang) Bakulan Bareng Karo Kang Mus di Hartono Mall, Sleman, 17-20 November 2016.
Kasi Promosi Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kudus Suharto mengatakan, pameran kali ini merupakan kali pertama dilakukan secara mandiri. Biasanya, produk-produk unggulan ditunjukkan pada pameran yang digelar secara nasional dan bergabung dengan daerah lain.
"Ini baru pertama kami bikin pameran sendiri dan kami buat roadshow di enam lokasi. Melalui pameran ini, kami ingin menujukkan potensi yang dimiliki Kabupaten Kudus," papar dia dalam jumpa pers di Hartono Mall, Sleman, Kamis (17/11/2016).
Adapun enam lokasi roadshow yakni Semarang, DIY, Tanah Abang Jakarta, Thamrin City, Purwokerto, dan Kudus. DIY dipilih menjadi salah satu lokasi lantaran merupakan salah satu pasar yang potensial. Selain itu, pameran ini diharapkan untuk membuka jaringan-jaringan bisnis baru antara UMKM di Kudus dan buyer dari lokasi dilaksanakannya pameran.
"Kami bawa produk unggulan seperti bordir, hijab, batik, gebyok, pisau, dan lainnya. Barang yang kami bawa memiliki kualitas yang bagus," papar dia.
Pemerintah Kabupaten Kudus menanggung semua biaya selama pameran. UMKM yang ingin ikut pameran diseleksi terlebih dahulu. "Sebelum memilih peserta, ada 100an UMKM yang daftar. Kami seleksi untuk menentukan yang layak ikut pameran," kata dia.