regional
Langganan

Pakar Energi UGM Ungkap Sebab Konsumsi Listrik di Indonesia Masih Rendah

by Catur Dwi Janati  - Espos.id Jogja  -  Jumat, 4 Oktober 2024 - 23:12 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi listrik prabayar. (pln.co.id)

Esposin, SLEMAN – Konsumsi listrik di Indonesia tergolong rendah, bahkan jika dibandingkan dengan negara di Asia Tenggara lainnya. Rendahnya konsumsi listrik di Indonesia disebabkan oleh belum tumbuhnya sektor industri secara optimal. 

Pakar energi terbarukan Universitas Gadjah Mada (UGM), Rachmawan Budiarto, mengatakan menilai level industrialisasi Indonesia belum pada tataran yang tinggi sehingga konsumsi energi listriknya pun masih tergolong rendah. 

Advertisement

“Kita belum mencapai level industrialisasi yang tinggi, tentu saja konsumsi energi listrik untuk aktivitas ekonomi juga belum maksimal,” kata Dosen Teknik Fisika Fakultas Teknik UGM, Kamis (3/10/2024). 

Rata-rata tingkat konsumsi listrik di Indonesia masih lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya di ASEAN. Padahal konsumsi listrik menjadi salah satu indikator kesejahteraan suatu negara. Filipina, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste, memang tidak lebih unggul dari Indonesia dalam konsumsi listriknya.

Advertisement

Rata-rata tingkat konsumsi listrik di Indonesia masih lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya di ASEAN. Padahal konsumsi listrik menjadi salah satu indikator kesejahteraan suatu negara. Filipina, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste, memang tidak lebih unggul dari Indonesia dalam konsumsi listriknya.

Namun, jika dibandingkan dengan negara Vietnam, Thailand, Malaysia, Laos, Singapura, dan Brunei Darussalam, negara tersebut memiliki rata-rata konsumsi listrik yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan Indonesia.

Rendahnya konsumsi listrik juga disinyalir terjadi lantaran pemerintah belum berhasil melakukan akselerasi rasio elektrifikasi (RE) hingga hampir 100%.

Advertisement

Di banyak daerah, RE bahkan baru berhasil memasok listrik dengan tingkat kehandalan yang belum tinggi, misal listrik baru bisa menyala ketika malam atau terbatas hanya selama 12 jam.

"Kondisi ini menyebabkan rendahnya konsumsi listrik per kapita," kata dia.

Itulah sebabnya, untuk meningkatkan konsumsi pemakaian listrik di Tanah Air, Rachmawan yang juga Plt Ketua Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM ini menilai perlu adanya peningkatan pasokan energi dan kehandalan pasoknya termasuk di area rural dan daerah-daerah 3T. 

Advertisement

Tak hanya itu, dia juga mendorong program industrialisasi juga perlu ditingkatkan jika konsumsi listrik ingin naik. "Sektor industri adalah sektor yang sangat bergantung pada penggunaan energi," ucap dia.

Di sisi lain, merujuk data yang dikutip Rachmawan, pada 2019, sektor industri mengonsumsi lebih dari 30% total konsumsi listrik di Indonesia dan diperkirakan hingga 2050 permintaan listrik masih didominasi oleh sektor tersebut.

Menurutnya program konservasi energi tetap harus dijalankan sehingga didapatkan nilai tambah yang tinggi dalam aktivitas ekonomi yang dihasilkan dari konsumsi energinya.

Advertisement

Kepada pemerintahan baru nantinya, Rachmawan berpesan agar pemerintah secara intensif bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi sementara terus menurunkan rasio gini masyarakat.

Indeks rasio gini digunakan sebagai indikator tingkat kesenjangan pembagian pendapatan relatif antarpenduduk suatu wilayah. "Jika pertumbuhan ekonomi baik, maka daya beli masyarakat juga meningkat. Nah, tentunya akan berpengaruh pada semakin bertambahnya kebutuhan akan energi listrik," ujar dia. 

Pemerintahan baru perlu terus menjaga kecepatan bahkan meningkatkan peran EBT dalam bauran energi. Mengingat selama ini masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mengakselerasi capaian target bauran energi, seperti belum ada payung hukum yang mengatur EBT secara khusus.

Berita ini telah tayang di Espos.id dengan judul Konsumsi Listrik Indonesia Masih Rendah, Pakar Energi UGM Ungkap Sebabnya

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Konsumsi Listrik UGM
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif