regional
Langganan

Mulia! Pemuda di Ambarawa Ini Gulung Benang Layangan yang Berserakan di Jalanan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Hawin Alaina  - Espos.id Jateng  -  Kamis, 7 September 2023 - 15:04 WIB

ESPOS.ID - Dhanis Setianto saat menggulung benang layangan di Jalan Kartini Ambarawa, Kabupaten Semarang, Kamis (7/9/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina

Esposin, UNGARAN -- Warga di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang merasa resah dengan banyaknya benang layangan yang berserakan di sekitar Jalan Kartini, tepatnya di perbatasan Kelurahan Kupang dan Kelurahan Tambakboyo.

Agar tak melukai pengguna jalan, salah seorang warga Ambarawa, Dhanis Setianto berinisiatif mengambil/menggulung benang layangan tersebut.

Advertisement

Tak sampai setengah jam, Dhanis yang dikenal sebagai tokoh pemuda Ambarawa itu berhasil mengumpulkan puluhan meter benang yang berserakan di pinggir jalan.

Aksi menggulung benang layangan itu dilakukan Dhanis setelah ia mendapatkan informasi dari media sosial (medsos) terkait beberapa warga yang terjerat benang layangan ketika melintas di jalan tersebut di waktu sebelumnya. Bahkan, ada juga yang sampai tercebur ke sawah karena kaget.

Advertisement

Aksi menggulung benang layangan itu dilakukan Dhanis setelah ia mendapatkan informasi dari media sosial (medsos) terkait beberapa warga yang terjerat benang layangan ketika melintas di jalan tersebut di waktu sebelumnya. Bahkan, ada juga yang sampai tercebur ke sawah karena kaget.

“Saya lihat di media sosial itu ada beberapa korban. Walaupun tidak sampai fatal, tapi cukup berbahaya. Kemarin ada juga pengendara motor yang tercebur ke sawah karena kaget menghindari benang yang melintang,” ungkap Dhanis kepada Esposin, Kamis (7/9/2023).

Menurutnya benang yang digunakan untuk layangan saat ini berbeda dengan zaman dulu. Sebab, saat ini benang layangan yang dipakai sulit putus sehingga berbahaya jika ada warga yang terjerat.

Advertisement

Dikatakan, pada waktu sore memang banyak anak-anak bermain layang-layang di rel yang berada tidak jauh dari Jalan Kartini itu. Tak jarang, layangan tersebut menyangkut atau terjatuh sehingga benangnya sampai di jalan raya.

“Itu yang membuat pengendara motor terjerat atau luka karena kena benang,” katanya.

Beberapa waktu lalu, lanjut Dhanis, dari pihak kepolisian dan TNI telah mengimbau anak-anak agar tidak bermain layangan yang membahayakan orang lain. Dirinya berharap kepada orang tua untuk menasihati anak-anaknya agar bermain layang-layang di tempat yang lebih aman dan tidak mengganggu keselamatan orang lain.

Advertisement

“Ya, orang tua juga harus menasihati anaknya juga agar tidak main layang-layang di tempat yang bisa membahayakan orang. Kalau mau dilarang kan ya enggak bisa,” tandas Dhanis.

Advertisement
Ponco Suseno - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Pemuda Benang LAYANGAN Jalan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif