regional
Langganan

Miris! Sebanyak 9.200 Rumah di Ngawi Kondisinya Tidak Layak Huni - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Yoga Adhitama  - Espos.id Jatim  -  Jumat, 30 Agustus 2024 - 23:51 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Esposin, NGAWI – Sebanyak 9.200 rumah di Kabupaten Ngawi kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya ribuan rumah itu masih berlantaikan tanah dengan tembok yang belum bangunan permanen.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Ngawi, Mafthuh Affandi. Rumah kategori tidak layak huni tersebut tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Advertisement

“Data tahun 2024 ini jumlah RTLH [rumah tidak layak huni] di Kabupeten Ngawi masih tinggi yakni di angka 9.200. Kondisinya berlantai tanah, temboknya tidak permanen, dan atap rumah terbuat dari bambu dan bukan genting. Kategori itu yang menjadi kriteria rumah tidak layak huni,” ungkapnya, Jumat (30/8/2024).

Mafthuh membeberkan, dari 9.200 RTLH di Ngawi itu rata-rata pemilik rumah tidak mempunyai pekerjaan tetap. Sehingga mereka belum merdeka secara ekonomi dan tidak mampu memperbaiki runmahnya.

Advertisement

Mafthuh membeberkan, dari 9.200 RTLH di Ngawi itu rata-rata pemilik rumah tidak mempunyai pekerjaan tetap. Sehingga mereka belum merdeka secara ekonomi dan tidak mampu memperbaiki runmahnya.

“Mayoritas pemilik rumah berpenghasilan rendah dan tidak mempunya pekerjaan tetap. Sehingga untuk memperbaiki rumahnya mereka kesulitan,” imbuhnya.

Meski demikian, Dinas Perkim Ngawi sudah mempersiapkan strategi dan program untuk membantu memperbaiki rumah tak layak huni tersebut. Tahun ini, sebanyak 150 rumah sudah didata dan akan segera diperbaiki. Untuk itu pemerintah daerah menggelontorkan dana sekitar Rp3 miliar. Masing-masing rumah akan mendapatkan bantuan senilai Rp20 juta.

Advertisement

Penyaluran bantuan berupa hibah itu juga langsung ditransfer ke rekening pemilik rumah untuk membelanjakan secara mandiri untuk kebutuhan rehabiitasi rumahnya. Diharapkan dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat agar kesejahteraan dapat terwujud.

“Kami memberikan bantuan ini langsung kepada penerima melalui rekening pribadi mereka. Nantinya penerima sendiri yang akan membelanjakan material untuk pembangunanya,” tandasnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Ngawi juga menggandeng pihak ketiga dari developer perumahan yang masuk ke Ngawi untuk membantu percepatan pembangunan RTLH tersebut. Lewat CSR perusahaan tersebut, diharapkan pengembang di bidang properti dapat membantu membedah rumah yang tidak layak huni.

Advertisement

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono saat mendatangi dua RTLH di Jalan Samaratulangi Desa Klitik, Kecamatan Geneng pada Kamis (22/8/2024) lalu mengatakan bedah rumah itu merupakan komitmen dari pengembang perumahan supaya masyarakat sektitar dapat merasakan manfaatnya.

“Seluruh kegiatan investasi di Kabupaten Ngawi ada tanggung jawab sosial perusahaan. Terutama untuk memajukan sektor pembangunan. Kami bersama-sama pihak pengembang untuk berperan memajukan Ngawi,” ungkapnya.

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif