regional
Langganan

Miris, Harga Tomat di Magetan Cuma Rp1.000 per Kilogram - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Yoga Adhitama  - Espos.id Jatim  -  Rabu, 24 Juli 2024 - 19:20 WIB

ESPOS.ID - Stok tomat yang melimpah di Pasar Sayur Magetan namun harganya turun, Rabu (24/7/2024). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Esposin, MAGETAN – Harga tomat di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terjun bebas hingga menyentuh harga Rp1.000 per kilogram. Merosotnya harga tomat ini diduga karena melimpahnya stok tomat memasuki musim panen raya tomat di Magetan.

Anjloknya harga tomat itu salah salah satunya terlihat di Pasar Sayur Magetan, Jawa Timur. Nampak, rata-rata penjual sayuran memiliki stok tomat yang sangat banyak bahkan hingga berkeranjang-keranjang. Setiap kali truk pengangkut sayuran dari para petani tiba di pasar ini terlihat membawa tomat-tomat segar yang baru diambil dari para petani.

Advertisement

Di Pasar Sayur Magetan ini tomat segar dijual dengan harga Rp1.500 per kilogramnya, padahal harga normalnya mencapai Rp7.000 per kilogram. Harga tersebut juga sudah mengalami kenaikan, pada pekan lalu bahkan harga tomat bisa mencapai Rp800 per kilogram.

Seorang pedagang tomat di Pasar Sayur, Sairah, mengatakan murahnya harga tomat itu lantaran banyaknya stok dari para petani. Dikhawatirkan jika dijual mahal maka tomat-tomat itu tidak laku dan cepat membusuk.

Advertisement

Seorang pedagang tomat di Pasar Sayur, Sairah, mengatakan murahnya harga tomat itu lantaran banyaknya stok dari para petani. Dikhawatirkan jika dijual mahal maka tomat-tomat itu tidak laku dan cepat membusuk.

“Ini stok tomat melimpah mas, makanya harganya murah. Kalau dijual mahal takut tidak laku. Ini dijual murah saja persediaannnya masih banyak,” katanya kepada Esposin, Rabu (24/7/2024).

Sairah menambahkan, normalnya harga tomat berkisar di antara Rp5.000 sampai dengan Rp7.000 per kilogram. Bahkan, ketika stok menipis dan langka bisa mencapai Rp20.000 per kilogram.

Advertisement

Kondisi tersebut dikeluhkan oleh sejumlah petani tomat di Kabupaten Magetan. Pasalnya, saat musim panen harga tomat malah tidak karuan. Hal itu dinilai tidak imbang dengan biaya tanam dan perawatan yang dikeluarkan.

Seorang petani tomat dari Desa Puntuk Doro, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Heru Wibowo, mengatakan pada musim kali ini sebenarnya hasil panen bagus. Namun sayangnya harganya anjlok dan hanya bisa untuk menutup biaya tanam.

“Kalau tomatnya sebenarnya bagus-bagus, tapi harganya yang tidak karuan,” katanya.

Advertisement

Para petani hanya bisa berharap harga tomat akan kembali stabil dan mereka tetap mendapatkan keuntungan dari hasil panen.

“Ya harapannya harganya stabil agar para petani tomat dapat untung dan tidak kapok lagi menanam tomat,” tandasnya.

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif