regional
Langganan

Meresahkan, Manusia Silver Diciduk Satpol PP Kota Semarang - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Imam Yuda Saputra  - Espos.id Regional  -  Kamis, 29 Oktober 2020 - 11:30 WIB

ESPOS.ID - Wahyu, 30, warga Semarang yang menjadi manusia silver saat ditangkap di Mlese, Ceper, Klaten, Kamis (8/10/2020). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Esposin, SEMARANG – Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kota Semarang menjaring empat manusia silver yang beraksi di perempatan lampu merah Jl Gajah Mada, Rabu (28/10/2020).

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, mengatakan manusia silver itu ditangkap karena dianggap mengganggu ketertiban.

Advertisement

Fajar menyebut razia manusia silver di Semarang dilakukan dalam rangka menegakkan Perda No.5/2015 tentang penanganan pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT).

Penganiayaan Solo: Pemuda Sumatra Pukul Sopir Taksi Online Niat Rampas Mobil Gegara Tak Punya Duit

Terlebih lagi, saat ini masa libur panjang, Kota Semarang kedatangan wisatawan maupun pemudik dari luar daerah yang harus diberi kenyamanan.

Advertisement

“Kota Semarang saat in ikan kedatangan tamu dari berbagai penjuru kota. Mereka masuk ke Semarang untuk liburan. Maka, kami menertibkan PGOT, termasuk manusia silver. Ini kami lakukan agar tidak mengganggu kenyamanan mereka yang datang dari luar kota,” kata Fajar, Rabu.

Fajar menuturkan Kota Semarang saat ini memiliki tingkat ketertiban yang sudah sangat baik. Meski demikian, hal itu perlu ditingkatkan lagi.

Hubungan Eko dan Yulia: Rekan Bisnis Sampai Jadi Pembunuh Sadis

Advertisement

Fajar menambahkan manusia silver yang tertangkap selanjutnya digiring ke Kantor Satpol PP Kota Semarang. Mereka akan diberi sanksi sosial seperti cukur rambut.

“Selain itu, apabila nanti Dinas Sosial sudah membuka pelayanan lagi, manusia silver langsung kami kirim ke Dinas Sosial untuk menjalani pembinaan selama tiga bulan,” tutur Fajar.

Fajar mengajak masyarakat untuk turut aktif melaporkan bila ada manusia silver yang beraksi di jalanan Kota Semarang.

"Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif karena kami yakin masyarakat lebih suka keindahan kota,” imbuhnya.

Pria Sleman Ditemukan Meninggal di Mobil di Tepi Jalan Colomadu Karanganyar

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Semaraang Manusia Silver
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif