regional
Langganan

Menderita Vertigo, Pegawai Bank di Semarang Ditemukan Meninggal di Indekos - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Fitroh Nurikhsan  - Espos.id Jateng  -  Selasa, 16 Juli 2024 - 21:06 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi mayat perempuan. (JIBI/Solopos/Dok)

Esposin, SEMARANG -- Seorang perempuan pegawai sebuah bank swasta di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), ditemukan meninggal dunia di kamar indekos yang berada di Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (15/7/2024) sore.

Perempuan yang diketahui berinisial YA, 28, asal Jakenan, Kabupaten Pati, itu ditemukan sudah tak bernyawa oleh teman dekatnya, RN, 28.

Advertisement

Kapolsek Mijen, Kompol Sutowo, membenarkan adanya penemuan mayat perempuan di kamar indekos. Penemuan itu berawal dari RN yang menghubungi YA melalui aplikasi WhatsApp pada pukul 14.19.

Namun, pesan yang disampaikan RN tak direspons korban hingga sore hari. RN yang curiga lantas mendatangi indekos YA.

Advertisement

Namun, pesan yang disampaikan RN tak direspons korban hingga sore hari. RN yang curiga lantas mendatangi indekos YA.

Di kamar indekos itu, RN melihat tubuh YN telah terbarng kaku dan menemukan sejumlah kuitansi dan surat pemeriksaan kesehatan dari RS Permata Medika, serta obat-obatan untuk penderita vertigo dan penyakit lambung.

“RN kemudian melapor pemilik kos [indekos]. Mereka berdua terus mengecek korban dan ternyata tubuh korban sudah dingin dan kaku," ujar Sutowo kepada Esposin, Selasa (16/7/2024).

Advertisement

“Temuan dari tim medis YA meninggal dunia diperkirakan sudah dua jam. Dari pemeriksaan, lembam mayat, kaku mayat sudah terbentuk, tidak ada luka luar, benjolan lebam maupun luka benda tumpul,” bebernya.

Sutowo menyimpulkan berdasarkan pemeriksaan Puskesmas Mijen, korban meninggal dunia karena sakit. Hal itu dikarenakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Jenazah YA kemudian dibawa ke RS Kariadi Kota Semarang. Selanjutnya, pihak Polsek Mijen menghubungi keluarga YA melalui anggota Polsek Jakenan, Pati.

Advertisement

Pihak keluarga YA baru tiba di RS Kariadi sekitar pukul 23.16 WIB. Keluarga YA mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anaknya dan menolak jenazah dilakukan autopsi. “Jenazah YA langsung dibawa kelurga ke Pati untuk dimakamkan,” tukasnya.

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif