regional
Langganan

Mendadak Jadi Tempat Wisata, Sungai BKB Semarang Nyaris Bikin 3 Orang Tenggelam - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Fitroh Nurikhsan  - Espos.id Jateng  -  Kamis, 18 Juli 2024 - 11:51 WIB

ESPOS.ID - Suasana anak-anak ketika bermain seluncuran di mercu Bendungan Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang. Kamis (18/7/2024) (Solopos.com/Fitroh Nurikhsan)

Esposin, SEMARANG — Bendungan pleret sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Kota Semarang mendadak jadi tempat wisata baru. Setiap harinya bendungan itu jadi arena anak-anak bermain surfing atau seluncuran.

Sejak viral di sosial media akhir-akhir ini, bendungan BKB Kota Semarang makin terkenal. Orang-orang pun ramai-ramai ingin mencoba berseluncur di mercu bendungan BKB tersebut.

Advertisement

Sebetulnya aktivitas meluncur di mercu bendungan BKB tergolong berbahaya. Tempat itu bukan tempat wisata, sehingga tidak dianjurkan bermain di area tersebut.

“Sudah hampir semingguan ini ramai. Kita petugas disini nggak nyangka. (Bendungan BKB) itu bukan tempat wisata, ada beberapa larangan yang sudah dipasang,” ucap seorang operator Bendungan BKB, Bayu kepada Esposin, Kamis (18/7/2024).

Advertisement

“Sudah hampir semingguan ini ramai. Kita petugas disini nggak nyangka. (Bendungan BKB) itu bukan tempat wisata, ada beberapa larangan yang sudah dipasang,” ucap seorang operator Bendungan BKB, Bayu kepada Esposin, Kamis (18/7/2024).

Bayu memaparkan di lokasi itu sudah terbagi menjadi dua zona. Pertama, zona umum yakni meliputi taman dan boleh digunakan untuk kegiatan masyarakat.

Kedua, zona khusus yakni meliputi mercu bendungan dan pintu air. Di zona khusus ini masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun. Mengingat bahayanya dapat mengancam nyawa.

Advertisement

Sejak ramai didatangi orang terutama anak-anak sampai remaja. Bayu mencatat ada tiga orang anak-anak yang nyaris tenggelam lantaran ketidaktauan titik-titik rawan di sungai BKB.

“Dua hari berturut-turut ini saya hitung ada tiga anak yang nyaris tenggelam di dekat pintu air. Namanya anak-anak kalau main itu kadang enggak bisa dikontrol. Misal mereka dorong-dorongan terus jatuh,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bayu menambahkan bahaya paling mengintai adalah air bah datang seketika dari atas. Ia juga tidak bisa memprediksi hal tersebut. Mengingat faktor alam susah ditebak.

Advertisement

“Yang kita takutkan tiba-tiba air bah datang dari atas. Jaraknya memang jauh, tapi kita nggak tau dari atas ngasih warningnya tepat atau tidak,” imbuhnya.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Bayu mengaku telah koordinasi dengan camat setempat dan bersurat ke Polrestabes Semarang agar aktivitas seluncuran di mercu bendungan BKB dilarang.

“Anak-anak kalau asik main dan dikasih nasihar kadang suka menyepelekkan. Ini bukan tempat wisata, misal terjadi insiden kepala terbentur dan lain-lainnya yang bertanggungjawab siapa?,” tukasnya.

Advertisement

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif