regional
Langganan

Melihat Ramainya Pasar Tiban Salatiga, Kuliner hingga Kebutuhan Rumah Tersedia - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Hawin Alaina  - Espos.id Jateng  -  Minggu, 21 Juli 2024 - 19:33 WIB

ESPOS.ID - Suasana Pasar Tiban Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (21/7/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Esposin, SALATIGA – Pasar Tiban yang berada di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga menjadi tempat tujuan olahraga sekaligus mencari berbagai kebutuhan rumah tangga bagi warga Kota Salatiga dan sekitarnya setiap akhir pekan. Pasar yang hanya buka setiap hari Minggu itu selalu ramai diserbu pembeli maupun wisatawan.

Setiap Minggu ada ribuan orang yang tumpah ruah untuk berbelanja dan membeli makanan di pasar itu. Bahkan ratusan pedagang berjejer hingga sekitar satu kilometer dari simpang empat Kecandran hingga Kampus UIN Salatiga.

Advertisement

Salah seorang pengunjung, Septi Defa, mengaku hampir setiap Minggu menyempatkan diri untuk jalan santai sambil mencari kuliner di Pasar Tiban JLS Salatiga. Menurut dia, lokasinya yang mudah dijangkau menjadi salah satu dirinya tertarik berkunjung di pasar tersebut.

“Lokasinya enak, parkir juga enak. Jadi ini sekalian olahraga pagi terus nyari jajanan dan keperluan rumah tangga,” kata Septi kepada Esposin, Minggu (21/7/2024).

Diakuinya, berbagai peralatan rumah tangga yang dijual di pasar tersebut relatif lebih murah dari pada membeli di toko atau swalayan. Selain itu banyak juga pedagang yang menawarkan dagangannya dengan cara obral.

Advertisement

“Harganya lebih murah dan asyik di sini. Berbagai macam keperluan ada semua. Kalau capek tinggal istirahat sambil beli makan,” kata perempuan asal Desa Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang ini.

Sementara itu, salah seorang pedagang sepatu dan sendal, Siswanto mengaku sangat terbantu dengan adanya Pasar Tiban ini. Diakuinya dengan adanya pasar setiap hari Minggu ini dagangannya cukup laris dibeli pengunjung.

“Alhamdulillah setiap Minggu selalu ramai. Pedagangnya banyak, tapi pembeli setiap Minggu juga selalu banyak,” ungkapnya.

Advertisement

Dikatakan, setiap Minggu dirinya berhasil mengantongi omzet hingga Rp5 juta. Pasar Tiban buka mulai sekitar pukul 06.00 WIB dan pedagang akan berangsur-angsur mengemasi dagangannya setelah pukul 11.00 WIB.

“Karena ini jalan raya ya jadinya jam 11.00 WIB kita sudah mulai kemas-kemas. Karena sudah siang pembeli juga semakin sepi,” bebernya.

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif