by Switzy Sabandar Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 21 Maret 2014 - 14:31 WIB
Harianregional.com, KULONPROGO—Pemkab Kulonprogo ragu sosialisasi kepada warga terdampak pembangunan bandara di Kulonprogo tidak optimal selama PT Jogja Magasa Iron (JMI) dan PT Angkasa Pura (AP) belum menemukan titik temu perihal letak dan posisi pabrik pengolahan pasir besi dan bandara.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, menuturkan, ketika sudah ada kepastian letak dan posisi bandara akan mempermudah pemkab untuk melakukan sosialisasi. “Secara teknis akan lebih pasti dan jelas,” katanya kepada wartawan, Kamis (20/3/2014).
Rencananya, pemkab akan menambah materi untuk sosialisasi jika kedua perusahaan tersebut sudah memiliki nota kesepahaman terkait pembangunan bandara di Kulonprogo.
Hasto berharap, nota kesepahaman segera terealisasi supaya tahap demi tahap perencanaan pembangunan bandara dapat dilaksanakan dan tidak molor dari waktu yang ditentukan.
Sebelumnya, Pemkab Kulonprogo mendesak penyusunan dokumen Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) pembangunan bandara selesai sebelum pemilu legislatif (pileg) 9 April mendatang.
Hal ini dilakukan supaya selaras dengan peletakan batu pertama pembangunan pabrik pengolahan pasir besi PT Jogja Magasa Iron (JMI) yang rencananya dilakukan pada bulan yang sama pasca pileg.