by Peni Widarti Jibi Bisnis - Espos.id Regional - Rabu, 13 Juli 2016 - 19:05 WIB
Madiunpos.com, SURABAYA – Sejak era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diberlakukan, jumlah tenaga kerja asing yang bekerja di Jawa Timur (Jatim) meningkat hingga 80%.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, Sukardo, mengatakan sejak awal tahun tenaga kerja asing sudah mulai banyak yang masuk ke Jatim mengingat peluang ekonomi di provinsi setempat cukup besar.
"Kebanyakan tenaga kerja yang datang untuk bekerja dari Tiongkok, Jepang dan lainnya dari Malaysia, India, dan Korea Selatan," kata dia, Selasa (12/7/2016).
Sukardo menambahkan meski banyak tenaga kerja asing yang masuk tetapi Pemprov Jatim berupaya mewaspadai masuknya tenaga kerja asing ilegal dengan melakukan pengawasan bersama dengan instansi lain seperti kepolisian dan imigrasi.
"Kami terus melakukan pengecekan di setiap perusahaan-perusahaan, terutama untuk memeriksa kelengkapan dokumen bekerja di Indonesia. Hanya saja memang kami masih kekurangan tenaga pengawas sehingga diperlukan tambahan tenaga baru," imbuh dia.
Dia menyebut jumlah tenaga kerja asing baru yang terdata sepanjang semester I ini mencapai 3.460 pekerja. Sedangkan jumlah tenaga kerja asing yang tercatat tahun lalu mencapai 1.600 orang.
Dari jumlah tenaga asing tersebut sebanyak 40% berasal dari Tiongkok dan 25% berasal dari Jepang, sisanya dari sejumlah negara tetangga dengan tingkat profesi manajerial mendominasi.
"Banyak dari mereka yang bekerja di sektor manufaktur apalagi yang berhubungan dengan teknologi permesinan pabrik," urai Sukardo.