regional
Langganan

Marak Laka di Jalur Bawang-Dieng, Wajib Ada Guard Rail - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Yesaya Wisnu  - Espos.id Jateng  -  Senin, 5 Juli 2021 - 18:43 WIB

ESPOS.ID - Jalur Bawang, Kabupaten Batang (Instagram/@alan_naja99)

Esposin, BATANG --- Menindaklanjuti banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi di jalur Bawang-Dieng, Kepolisian Resor Kabupaten Batang meminta agar pemerintah daerah memasang pagar pengaman (guard rail) di jalur yang dikenal dengan jalur jalan tol di atas awan itu.

Mengutip Batangkab.go.id, Senin (5/7/2021), Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang, AKP Adis Dani Garta, mengatakan bahwa dengan kondisi jalan yang curam dan berhadapan langsung dengan jurang di jalur Bawang-Dieng, maka akan terus menimbulkan kecelakaan ke depannya.

Advertisement

Adis mengatakan bahwa pemasangan guard rail ini bertujuan untuk mengurangi angka resiko kecelakaan. Pihaknya juga menyarankan Pemkab Batang untuk memperlebar jalur Bawang-Dieng dan menambah rambu-rambu peringatan, serta petunjuk arah.

Baca Juga : Inilah 7 Pantai Eksotis di Kabupaten Jepara

Advertisement

Baca Juga : Inilah 7 Pantai Eksotis di Kabupaten Jepara

Adis juga mengimbau bagi pengendara motor jenis matik untuk tidak melintas di jalur Bawang-Dieng karena mengingat kondisi jalan yang banyak menikung dan turunannya yang tajam. Motor matik yang melewati jalan yang curam akan menyebabkan fungsi rem akan rusak karena overheat sehingga tidak berfungsi dan menyebabkan kecelakaan

Jalur Bawang, Kabupaten Batang (Instagram/@nanang_a_e)
Advertisement

Wihaji juga menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat melintasi jalur Bawang-Dieng karena kondisi kontur jalan sangat curam dan di samping kanan-kiri jalan juga banyak jurang.

Baca Juga: Dumbeg Rembang, Camilan Walisongo Saat Berdakwah

Mengutip Liputan6.com, overheat pada fungsi rem kendaraan kerap timbul saat kendaraan, baik roda empat atau roda dua, melintasi jalur pegunungan yang didominasi kontur jalan yang menanjak dan turunan yang tajam.

Advertisement

Penyebabnya adalah akibat penggunaan rem yang terlampau berat sehingga koefisien geseknya menurun drastis dan tidak mampu menahan putaran cakram atau tromol rem. Sementara itu, kampas rem yang overheat juga merupakan salah satu penyebab utama rem kendaraan blong dimana laju kendaraan menjadi tidak bisa dikurangi dan mengakibatkan kecelakaan saat pengemudi tidak mampu mengendalikannya.

Sementara itu, seperti yang diberitakan sebelumnya oleh Esposin, dua remaja asal Pekalongan dikabarkan meninggal dalam kecelakaan saat perjalanan pulang dari Dieng. Dua remaja yang merupakan pasangan kekasih itu melewati jalur Bawang-Dieng.

Baca Juga : Tradisi Lomban, Perayaan Bakda Kupat Khas Jepara

Advertisement

Diduga pasangan muda yang jatuh ke jurang saat melewati jalur Dieng ini dikarenakan  fungsi remnya rusak sehingga laju kendaraan tidak bisa dikendalikan sehingga pasangan sejoli itu jatuh ke jurang.

Pasangan sejoli ini meninggal saat melewati jalur Bawang kabupaten Batang-Banjarnegara (Instagram/@pemalang.update)

Pasangan  itu bernama Anggit Aulia dan Putri Pradina. Mereka dikabarkan sedang merayakan hari ulang tahun masa pacaran  mereka yang sudah berlangsung tiga tahun. Adis juga sebelumnya  telah  menjelaskan bahwa kejadian bermula saat sepeda motor yang dikendarai  Anggit melewati jalan tikungan kemudian bannya tergelincir dan jatuh ke jurang.

Dikatakan juga kedua korban meninggal dunia dengan keadaan cidera berat di bagian kepala. Putri sudah dalam keadaan meninggal saat berada di lokasi jatuh sedangkan Anggit meninggal saat berada di Puskemas  Bawang. Berdasarkan penulusuran Esposin melalui beberapa sumber, tercatat sejak Juni 2020, sudah ada lima kecelakaan yang terjadi di jalur tersebut.

Advertisement
Alvari Kunto Prabowo - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif