by Annisatul Umah - Espos.id Jogja - Jumat, 17 Februari 2023 - 19:57 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi tol. (bpjt.pu.go.id)
Esposin, SLEMAN -- Jalan Tol Solo-Jogja Seksi 1 ruas Kartasura rencana sudah bisa dilalui saat Lebaran tahun 2023 ini. Hal itu diungkapkan General Manager Lahan dan Utilitas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Muhammad Amin.
Mengutip dari Harianregional.com, pengerjaan proyek Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo sepanjang 96,57 kilometer (km) saat ini tengah memasuki Seksi 1 yakni ruas Kartasura-Purwomartani. Meski demikian, pengerjaan proyek di ruas Kartasura itu terus dikebut sehingga bisa dilalui kendaraan saat Lebaran tahun ini.
Kendati demikian, tol tersebut dibuka sebatas fungsional dan belum berbayar atau dikenakan tarif bagi kendaraan yang melintas. Meski demikian, Amin mengaku mekanisme terkait pembukaan tol itu masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat.
"Terkait rencana fungsional Lebaran, saat ini masih ditinjau kemungkinannya, karena dikhawatirkan akan menimbulkan kemacetan di STA [stasiun] 13 [di wilayah Klaten, Jateng]," ucapnya Jumat (17/2/2023).
Menurutnya proses pengerjaan tol akan terus dikebut. Kendala yang dihadapi saat ini adalah kendala cuaca karena masih memasuki musim penghujan.
"Kemungkinan seperti itu [dikebut sampai STA 13], untuk saat ini kendalanya cuaca."
Lebih lanjut dia menyampaikan komunikasi terus dijalin dengan semua pemangku kepentingan agar pengerjaannya bisa cepat dan maksimal. "Terkait percepatan pembangunannya kita terus berusaha semaksimal mungkin, terus menjalin komunikasi dengan stakeholder terkait," lanjutnya.
Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo membentang sepanjang 96,57 km dan melintasi dua provinsi, yakni Jawa Tengah (Jateng) sepanjang 35,64 km dan Provinsi DIY dengan panjang 60,93 km.
Saat ini, pelaksanaan konstruksi tol telah memasuki pengerjaan Seksi 1 ruas Kartasura-Purwomartani sepanjang 42,38 km yang dibagi dalam dua paket, yakni Solo-Klaten sepanjang 22,3 km dan Klaten-Purwomartani sepanjang 20,08 km. Progres pengerjaan Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo Seksi 1 ini telah mencapai 20,72 persen.