regional
Langganan

Mahasiwa dan Dosen UNY Terlibat dalam Keributan saat PKKMB, Begini Kronologinya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Catur Dwi Janati  - Espos.id Jogja  -  Rabu, 7 Agustus 2024 - 20:33 WIB

ESPOS.ID - Ketua BEM UNY, Farras Raihan ditemui pada Rabu (7/8/2024). (Harian Jogja/Catur Dwi Janati)

Esposin, SLEMAN – Insiden keributan antara mahasiswa dengan dosen dan petugas keamanaan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ramai di media sosial. Dalam peristiwa itu, seorang mahasiwa mengalami luka-luka.

Gesekan antara mahasiswa, petugas keamanan dan dosen ini terjadi dalam rangkaian acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024. Para mahasiswa yang tergabung dalam BEM UNY dan sejumlah BEM Fakultas ingin berorasi di salah satu momen rangkaian PKKMB 2024.

Advertisement

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNY, Farras Raihan, menjelaskan orasi yang dilakukan mahasiswa bertujuan mengedukasi mahasiswa baru tentang gerakan mahasiswa. Edukasi ini disampaikan dalam bentuk orasi.

"Tujuannya bukan ingin membikin keributan atau huru-hara, tetapi memang jelas apa yang ingin kami sampaikan itu adalah tentang pencerdasan dan pengedukasian soal gerakan mahasiswa. Terutama peran mahasiswa di masyarakat maupun di Indonesia," kata Farras, Rabu (7/8/2024).

Advertisement

"Tujuannya bukan ingin membikin keributan atau huru-hara, tetapi memang jelas apa yang ingin kami sampaikan itu adalah tentang pencerdasan dan pengedukasian soal gerakan mahasiswa. Terutama peran mahasiswa di masyarakat maupun di Indonesia," kata Farras, Rabu (7/8/2024).

Pada tahun-tahun sebelumnya, Farras menyebut dalam agenda orientasi mahasiswa baru selalu ada orasi kebangsaan dari BEM UNY dan BEM di Fakultas. Namun tahun ini, orasi kebangsaan oleh BEM dalam agenda pengenalan mahasiswa baru dihilangkan.

"Atas keresahan kemarin dan juga problematika UNY yang ada, mungkin juga masalah-masalah seperti PTNBH, kalau kemarin juga tentang fasilitas, jadi kita mengumpulkan masalah-masalah itu di orasi tersebut," ujarnya.

Advertisement

Akan tetapi, ketika masuk ke dalam GOR untuk orasi setelah acara, Farras dan rekan-rekannya diadang. Saat itulah terjadi gesekan.

"Ketika kami mencoba masuk diadang, lalu ya pastinya karena kami ingin mencapai tujuan kami, kami tetap mencoba masuk lagi. Tetapi ketika mencoba masuk dengan sedikit paksaan itu mereka memberikan respons yang sangat keras," ujar dia.

Salah satu mahasiswa dari unsur BEM Fakultas, kata Farras bahkan ditindih oleh beberapa orang. Aksi penindihan yang disebut Farras dilakukan oleh petugas keamanan ini membuat rekannya mengalami lecet di leher bagian belakang.

Advertisement

Karena mendapat tekanan semacam itu, massa yang semula ingin melakukan orasi di dalam GOR mengurungkan niatnya dan mundur ke area gerbang GOR.

"Kami mundur sedikit karena memang tujuan kita bukan untuk membuat keributan, untuk mencerdaskan," ujarnya.

Farras menjelaskan orasi yang dilakukan di area gerbang tak menghadang atau menutup gerbang yang digunakan sebagai jalur mahasiswa baru untuk keluar dari GOR. Ketika menyampaikan orasi beberapa menit di sana, ada oknum dosen yang kata Farras meringkus mahasiswa dengan cara mencekik.

Advertisement

"Tiba-tiba ada dari belakang itu oknum dosen yang meringkus kita itu dengan memegang leher atau mencekik. Kejadian itu cukup membuat shock teman-teman, jadi di situ lah mulai ada sedikit banyak keributan," lanjutnya.

Karena tidak menginginkan keributan itu, massa mundur lagi keluar gerbang untuk pindah berorasi di pinggir jalan. Di lokasi ini massa terus berorasi hingga rombongan mahasiswa baru habis.

"Kami hanya ingin menyampaikan dan di sana tidak ada terus berupaya untuk menghasut atau mungkin memprovokasi," imbuhnya.

Penjelasan Dosen

Seusai insiden tersebut Farras berencana melaporkan kejadian ini ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

Sementara itu, dosen FEB UNY, Arwan Nur Ramadan sekaligus Ketua Panitia PKKMB menjelaskan elemen yang boleh masuk dalam GOR hanya mahasiswa baru dengan id card, panitia PKKMB meliputi dosen, tendik dan panitia mahasiswa.

Saat sesi PKKMB hendak ditutup, Arwan menyebut ada gerombolan mahasiswa yang ingin masuk. Petugas pun lantas berupaya mengadang mereka.

"Video yang beredar itu kan sepihak, terpotong terlihat terintimidasi, yang terjadi aslinya mahasiswa itu kejadiannya ada di gate utama mahasiswa merangsek masuk ke sana," ungkapnya.

Berita ini telah tayang di Harianregional.com dengan judul Viral Video Cekcok Mahasiswa UNY Vs Dosen dan Petugas Keamanan, BEM UNY Jelaskan Kronologinya
Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif